Rupiah Melemah Tertekan Isu Redenominasi

3 hours ago 3

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan 40 poin atau 0,24 persen menuju level Rp16.694 per dolar AS. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan 40 poin atau 0,24 persen menuju level Rp16.694 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (11/11/2025). Pelemahan Mata Uang Garuda terjadi seiring dengan mencuatnya rencana pemerintah melakukan redenominasi rupiah.

“(Sentimen internal) Kemenkeu memastikan kebijakan redenominasi atau pemangkasan tiga digit nol di rupiah belum akan terealisasi dalam waktu dekat, termasuk pada 2026. Sebab, kebijakan tersebut sepenuhnya berada di tangan Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter, meskipun telah menjadi bagian dari rencana strategis untuk menuntaskan landasan hukum redenominasi pada 2026–2027,” kata Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Sebagaimana diketahui, dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025–2029, memang hanya ditargetkan penuntasan penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi). Dalam PMK tersebut, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu menjadi penanggung jawab penyusunan RUU Redenominasi dengan target penuntasan kerangka regulasi pada 2026.

Bank Indonesia juga memastikan pembahasan landasan hukum penyederhanaan mata uang rupiah alias redenominasi akan dimulai melalui pembahasan RUU tentang Perubahan Harga Rupiah. BI bersama pemerintah dan DPR akan terus membahas proses redenominasi ke depan dengan mempertimbangkan stabilitas politik, ekonomi, sosial, serta kesiapan teknis termasuk aspek hukum, logistik, dan teknologi informasi.

BI menekankan, redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan (denominasi) rupiah tanpa mengurangi daya beli maupun nilai tukar rupiah terhadap barang dan jasa. BI menganggap redenominasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi transaksi, memperkuat kredibilitas rupiah, serta mendukung modernisasi sistem pembayaran nasional.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|