Pemkab Gunungkidul Bangun Drainanse di Alun-Alun Wonosari Senilai Rp848 Juta

2 hours ago 2

Pemkab Gunungkidul Bangun Drainanse di Alun-Alun Wonosari Senilai Rp848 Juta Kondisi Alun-Alun Wonosari di depan Kantor Pemkab Gunungkidul, Senin (6/11/2023).(Harian Jogja - David Kurniawan)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Penataan di Alun-Alun Wonosari kembali dilanjutkan tahun ini. Pengerjaan dilakukan dengan membuat drainanse dengan anggaran Rp848 juta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, lanjutan penataan di kawasan Alun-Alun Wonosari sudah mulai dikerjakan sejak beberapa waktu lalu. Ia tidak menampik, penataan sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, namun secara keseluruhan belum selesai.

BACA JUGA: Ojol yang Rekam dan Lapor Kriminalitas di Jakarta Dapat Uang 

Dicontohkannya, di 2023 lalu ada pengerjaan pemerataan lapangan di alun-alun. Pemerataan dilakukan karena ada perbedaan tingkat kemiringan antara sisi barat dengan timur yang mencapai 1,2 meter.

“Makanya dibikin rata karena adanya perbedaan elevasi [tingkat kemiringan] membuat genangan air di lapangan sulit untuk surut,” kata Hary, Jumat (26/9/2025).

Menurut dia, tingkat kemiringan lapangan di alun-alun sudah bukan masalah. Namun, ada pekerjaaan yang harus diselesaikan yakni membuat saluran drainanse untuk pembuangan.

Sesuai dengan kajian yang dilakukan agar tidak ada genangan di lapangan alun-alun maka dibuatkan saluran pembuangan di sisi barat menuju sungai di belakang kantor pemkab. “Harus ada drainansenya. Ini yang sekarang kita buat sehingga resapan air di lapangan menuju drainanse yang disalurkan ke sungai di belakang kantor pemkab,” katanya.

Hary menungkapkan pembuatan drainanse di Alun-Alun Wonosari menghabiskan anggaran sebesar Rp848 miliar. pagu ini tidak hanya untuk drainanse juga ada penataan kawasan seperti mempercantik di seputaran pohon beringin dan pembenahan tiang bendera.

“Kami targetkan selesai sebelum akhir tahun dan hingga sekarang masih dalam proses pengerjaan,” katanya.

Disinggung mengenai pembangunan tugu adipura di kawasan alun-alun, Hary mengakui sempat mengalokasikan anggaran pembangunan di tahun ini. Namun, dikarenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat, maka pagu tersebut dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih prioritas.

“Sekarang fokus penataan di kawasan alun-alun untuk menyelesaikan drainanse pembuangan,” katanya.

Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini berharap penataan di kawasan Alun-Alun Wonosari harus diperhatikan secara seksama. Pasalnya, proses penataan sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, namun hingga sekarang belum terselesaikan.

“Ini ada pengerjaan yang sedang berjalan. Yang jelas, harus diperhatikan mulai dengan waktu pengerjaan jangan sampai terlambat hingga kualitas yang dikerjakan tidak boleh asal-asalan,” katanya. (David Kurniawan)

Foto

Harian Jogja/David Kurniawan

Proses pembangunan drainanse pembuangan di kawasan Alun-Alun Wonosari bertujuan untuk mengurangi risiko genangan air di lapangan. Jumat (26/9/2025)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|