Pemerintah Mau Kurangi Subsidi Listrik Tanpa Ubah Tarif

4 hours ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk mengurangi beban subsidi listrik dalam jangka panjang tanpa harus menaikkan tarif bagi masyarakat.

Menurutnya, kunci pengurangan subsidi ada pada efisiensi pembangkit dan investasi di sektor ketenagalistrikan.

"Kita akan hitung itu. Kalau investasi besar tapi betul-betul menghasilkan, nanti begitu jadi, listrik yang lebih murah, yang bisa mengurangi subsidi dalam beberapa puluh tahun ke depan. Itu saya nggak akan ragu untuk membiayainya," ujar Purbaya di Istana Negara dikutip Senin (22/9/2025).

Purbaya menjelaskan nantinya teknis perhitungan dan implementasi pengurangan subsidi akan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun dari sisi fiskal, Kementerian Keuangan akan mendukung demi menekan beban APBN secara berkelanjutan.

"Saya bukan yang ngitung, jadi nanti kementerian ESDM yang ngitung, tapi kalau saya nanti kalau disuruh, pasti kan pertama ada pembiayaan sedikit kan? Awalnya pasti ada investasi," ujarnya.

Pemerintah juga menyiapkan upaya untuk mengurangi beban subsidi listrik, dengan cara transisi ke energi bersih. Hal ini dibicarakan saat rapat terbatas di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Kamis (18/9/2025).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan saat ini masih mengkaji rencana ini masih dikaji agar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTSa) bisa menghasilkan listrik dengan harga yang lebih murah.

"Waktu di Hambalang kemarin, ada diskusi tentang program pengurangan subsidi listrik utamanya. Waktu itu dibicarakan tentang penggunaan PLTSa," kata Purbaya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/9/2025).

Purbaya mengatakan bahwa biaya produksi listrik bersih dari PLTSa saat ini masih memakan biaya yang tinggi. Namun saat ini masih mencari upaya mengurangi biaya produksi.

"Nanti sedang dicarikan teknologi maupun effort - effort supaya harga produksinya itu mendekati harga yang murah sekarang, atau subsidi-nya mengecil atau betul-betul hilang gara-gara itu," katanya.

"Jadi sedang dicari teknologi PLTSa yang bagus, dan enggak tutup kemungkinan juga memakai sumber-sumber energi baru terbarukan yang lebih murah dibanding yang ada sekarang," sambungnya.

Purbaya juga memastikan rencana ini untuk mengurangi beban subsidi dan harga listrik tidak mahal di masyarakat.

"Saua sudah lihat presentasinya, sudah ada desain PLTSa yang cukup baik yang termasuk pembuatan baterai di sini, dan pembuatan solar panel di sini sendiri yang kita lihat sih menjanjikan. Tapai saya melihat sih hitungannya belum terlalu mantap, belum selesai lah. Masih harus dikerjakan lagi, tapi itu pasti kelihatannya ke depan akan bisa di capai," kata Purbaya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Harga Minyak RI Drop, Beban Subsidi BBM-Listrik Turun 15,1%

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|