1 hour ago
1
Ilustrasi ekspor produk perikanan ke Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin produk perikanan dan turunannya yang masuk pasar Arab Saudi telah memenuhi standar mutu.
Kepala Badan Mutu KKP Ishartini memastikan produk perikanan Indonesia di Arab Saudi aman dikonsumsi, termasuk jamaah haji dan umrah, menyusul semakin besarnya peluang ekspor ke negara tersebut.
"Badan Mutu selaku quality assurance body telah melaksanakan inspeksi penerapan sanitasi, higiene dan prinsip keamanan pangan di sepanjang rantai pasok ikan dan produk perikanan mulai dari produksi primer (hulu) hingga pasca panen (hilir)," ujar Ishartini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Pada tahun 2024, Indonesia mengekspor produk perikanan ke Arab Saudi sebesar 22.000 ton dengan nilai 91 juta dolar Amerika. Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan upaya pemerintah Indonesia dan BPOM untuk memperluas akses pasar.
Beberapa komoditas yang diekspor Indonesia ke Arab Saudi antara lain:
1. Ikan olahan dalam bentuk kaleng (tuna, cakalang, lemuru)
2. Produk budidaya (udang, nila, lele, patin)
3. Berbagai jenis ikan pelagis, tepung ikan, dan minyak ikan
4. Fillet ikan, kerupuk udang, serta sambal ikan
Ishartini mengatakan pihaknya telah melakukan courtessy call dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia pada akhir pekan kemarin. KKP sejauh ini berhasil mengawal 63 Unit Pengolahan Ikan (UPI) mendapatkan approval number ekspor dari otoritas kompeten Arab Saudi.
"Angka itu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 58 UPI," lanjut Ishartini.
