Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan meninjau pasukan saat Apel Gelar Pasukan Siaga Tanggap Bencana Polda Jabar Tahun 2025, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (5/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan wilayah Jabar selatan rawan tinggi bencana di musim hujan. Selain itu terdapat beberapa wilayah rawan banjir bandang di Jabar.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, sebagian wilayah di Jabar selatan seperti Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya dan Garut rawan tinggi bencana. Termasuk, wilayah Bogor rawan bencana tinggi di Jabar. "Sebagian besar di Jabar Selatan Sukabumi, Cianjur, Tasik, Garut itu termasuk ke rawan tinggi dan jangan lupa Bogor selama ini memang tingkat kerawanan bencana cukup tinggi," ujar Hadi, Rabu (5/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia mengatakan pihaknya fokus melakukan pemantauan terhadap daerah rawan tinggi bencana. Sementara itu di wilayah Utara pihaknya memantau potensi banjir dan longsor seperti di Bandung Raya. "Memang kalau perkotaan tuh klasik ya potensinya banjir tapi rata-rata genangan gak terlalu lama," kata dia.
Selain itu, kata dia, permasalahan lainnya terkait kondisi drainase jalan. Pihaknya juga mengantisipasi terjadi potensi kebakaran. Untuk banjir bandang sendiri, ia mengatakan bencana yang sering terjadi di Sukabumi, Cianjur hingga Garut. Disebabkan daerah di sana banyak perbukitan.
Menurut Hadi, pihaknya telah menerbitkan surat siaga bencana sejak tanggal 15 September hingga 20 April tahun 2026. Diharapkan seluruh pemerintah kabupaten dan kota melakukan kesiapsiagaan termasuk dibantu TNI dan Polri. "Kita semua pemerintah terkait pendekatan kesiapsiagaan termasuk tni polri agar supaya untuk memantau potensi bencana yang mengancam di Jabar," kata dia.

3 hours ago
2














































