BMKG Perluas Literasi Iklim untuk Petani dan Nelayan

2 hours ago 2

BMKG Perluas Literasi Iklim untuk Petani dan Nelayan Ilustrasi cuaca panas. - Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA—Program Sekolah Lapang menjadi strategi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperkuat literasi iklim bagi petani dan nelayan agar mampu membaca tanda alam dan mengurangi risiko cuaca ekstrem

BMKG menargetkan sebanyak 6.500 peserta mengikuti program Sekolah Lapang Iklim dan Cuaca Nelayan pada tahun 2026.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengatakan bahwa jumlah tersebut meningkat signifikan dari 4.490 peserta tahun ini yang tersebar di 25 provinsi.

“Sekolah lapang adalah sarana pembelajaran langsung agar petani dan nelayan mampu membaca tanda-tanda alam dan mengantisipasi risiko iklim,” kata dia dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Program itu juga diperluas melalui inisiatif BMKG Goes to School di 100 lokasi untuk memperkenalkan literasi iklim bagi pelajar.

BMKG telah mengusulkan pergeseran anggaran sebesar Rp11,4 miliar untuk memperkuat pelaksanaan program tersebut pada tahun depan.

Menurut Fathani, peningkatan kapasitas masyarakat menjadi salah satu pilar penting dalam membangun ketahanan terhadap perubahan iklim.

“Adaptasi berbasis komunitas harus terus ditumbuhkan, karena masyarakatlah garda terdepan menghadapi dampak iklim,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ahli Kebencanaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini berharap dukungan dari Komisi V DPR RI dan kementerian teknis - pemerintah daerah agar kegiatan pendidikan iklim mendapat prioritas dalam alokasi anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|