Bea Cukai Batam Bongkar Penyelundupan dengan Speed Boat di Perairan Tanjung Sauh

4 hours ago 2

Pengawasan wilayah perairan yang luas membutuhkan kerja keras dan strategi terukur.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bea Cukai Batam menggagalkan penyelundupan melalui jalur laut di wilayah Perairan Tanjung Sauh, Selasa (28/10/2025). Dalam penindakan tersebut, petugas mencegah sebuah speed boat JJ Indah 2, yang kedapatan membawa berbagai macam barang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan.

Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah mengatakan penindakan ini berawal dari patroli pengawasan rutin di jalur pelayaran yang rentan digunakan untuk aktivitas ilegal.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Petugas mencurigai speed boat tanpa penumpang yang melaju dari Punggur menuju Tanjung Uban. Setelah diperiksa, petugas menemukan tumpukan karung dan paket kiriman berisikan berbagai macam barang dan dalam jumlah besar memenuhi hampir seluruh ruang kabin kapal," ujarnya dalam keterangan, Rabu (5/11/2025). 

Atas temuan tersebut, petugas membawa speed boat ke Dermaga Bea Cukai di Tanjung Uncang. Petugas juga mengamankan tiga orang awak kapal dan melakukan proses pencacahan terhadap barang muatan.

Kasus ini sedang dalam proses penelitian guna mengidentifikasi jenis barang serta memastikan unsur pelanggaran, termasuk potensi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Zaky menegaskan, pihaknya akan semakin memperkuat pengawasan laut sebagai upaya menekan peredaran barang ilegal yang berpotensi merugikan negara.

“Sebagai garda terdepan dalam pengawasan, patroli laut rutin harus terus digiatkan mengingat Batam merupakan wilayah yang strategis. Penindakan ini menjadi salah satu bukti peran Bea Cukai sebagai community protector dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang selundupan," katanya.

Menurut Zaky, pengawasan wilayah perairan yang luas membutuhkan kerja keras dan strategi yang terukur. Bea Cukai Batam berkomitmen meningkatkan keamanan melalui patroli laut, intelijen, serta pemanfaatan teknologi.

"Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan mencegah masuknya barang ilegal maupun berbahaya ke wilayah Indonesia," pungkasnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|