Penyuluhan pembuatan aromaterapi dari limbah minyak jelantah kepada ibu-ibu di Padukuhan Sidowayah, Sabtu (8/11/2025). - Harian Jogja - Khairul Ma'arif
KULONPROGO—Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Fakultas Vokasi UNY melakukan pengabdian masyarakat di Padukuhan Sidowayah, Kalurahan Hargowilis, Kulonprogo. Pengabdian masyarakat itu berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (7/11/2025) sampai Minggu (9/11/2025). Pengabdian masyarakat ini bertajuk Vokasi Muda Berdaya atau disingkat VMB yang berisi berbagai kegiatan.
Ketua Pelaksana Vokasi Muda Berdaya, Gezant Tsauqy Ramadhan, mengatakan berbagai program kerja dilakukan selama tiga hari ini. Mulai dari pemberdayaan masyarakat hingga membantu peningkatan fasilitas umum di Padukuhan Sidowayah.
"Kami ada program pemasangan plang untuk RT/RW dan Dukuh, pengecatan gedung PAUD, senam bersama, pembelajaran yang menyasar anak-anak PAUD, lomba permainan tradisional, lomba voli, dan ada penyuluhan limbah rumah tangga dari minyak jelantah menjadi aromaterapi untuk ibu-ibu," katanya saat ditemui, Sabtu (8/11/2025).
Gezant menjelaskan, Vokasi Muda Berdaya merupakan salah satu program kerja di BEM KM Fakultas Vokasi UNY. Menurutnya, pengabdian masyarakat dilakukan di Sidowayah karena wilayah tersebut membutuhkan pengembangan lebih lanjut terkait pengolahan minyak jelantah.
Selain itu, Sidowayah dirasa cocok karena lokasinya cukup terpencil di Kulonprogo dengan kondisi geografis perbukitan.
"Kami sebagai mahasiswa dapat mempelajari hal yang berdampak secara personal karena melibatkan 53 mahasiswa yang ikut serta. Selain itu, masyarakat juga memiliki manfaat karena bisa mempelajari banyak hal," ucapnya. Penyuluhan pembuatan lilin aromaterapi tidak hanya sebatas menghasilkan produk, tetapi juga dilakukan pendampingan untuk dijualbelikan melalui marketplace. Gezant menilai, aromaterapi dari minyak jelantah ini memiliki pangsa pasar dan bisa menjadi peluang bisnis rumahan bagi warga Sidowayah.
Selain menyasar kalangan ibu-ibu, Vokasi Muda Berdaya juga menyasar kalangan anak-anak dengan lomba permainan tradisional dan pembelajaran kreatif bagi anak tingkat PAUD dan TK. "Kami juga selenggarakan lomba voli yang menyasar pemuda sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan pengabdian masyarakat kami," ucapnya. Pengecatan PAUD juga dilakukan karena kondisinya sudah memprihatinkan.
Sedangkan fungsi PAUD itu sangat aktif bagi masyarakat sebagai fasilitas pendidikan dan juga dijadikan tempat ibadah bagi warga. "Pengecatan PAUD menjadi bagian dari grand design kami agar selalu diingat warga Sidowayah," ungkapnya.
Gezant mengungkapkan, tujuan dari Vokasi Muda Berdaya ialah agar program dapat berdaya dan berdampak kepada masyarakat. Menurutnya, sasaran kepada anak-anak PAUD adalah agar mereka bisa aktif dan bisa bergaul sehingga tidak menutup diri. "Harapannya bisa menjadi pribadi yang baik dan permainan tradisional sangat asyik," jelasnya.
Sementara itu, warga Sidowayah, Sulasmi, mengaku Vokasi Muda Berdaya ini sangat bermanfaat bagi warga. Apalagi bagi ibu-ibu, terdapat penyuluhan pembuatan aromaterapi yang sangat berguna bagi ibu rumah tangga sepertinya. Menurutnya, Vokasi Muda Berdaya tidak tersegmentasi dari sisi usia karena seluruh lapisan warga ikut serta dengan berbagai kegiatan yang berbeda-beda.
"Kegiatan seperti ini ibu-ibu jadi semangat dan ada kegiatan bagi anak-anak kecil mencakup segala usia serta berdampak ke pembangunan seperti pengecatan bangunan PAUD sangat bagus banget," ujarnya. Sulasmi menuturkan, pengecatan gedung PAUD menjadi penting karena sangat dibutuhkan lantaran seluruh kegiatan di Sidowayah dipusatkan di situ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
