Harianjogja.com, JOGJA – Vivo resmi meluncurkan ponsel seri Y terbarunya, Vivo Y500 Pro, yang dijadwalkan hadir di pasar Tiongkok pada 10 November 2025. Perangkat mid-range ini menarik perhatian dengan kombinasi spesifikasi flagship-level, termasuk dugaan chipset MediaTek Dimensity 7400, kamera utama 200MP dengan OIS, dan baterai besar 7.000 mAh.
Gizmochina mengungkapkan, informasi awal mengenai dapur pacu Vivo Y500 Pro terungkap melalui situs uji coba performa Geekbench.
Ponsel ini terlihat menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7400 (prediksi) dengan konfigurasi octa-core (empat inti berkecepatan 2.0 GHz dan empat inti lainnya mencapai 2.6 GHz). Y500 Pro juga diperkuat GPU Mali-G615 MC2. Selain itu, Y500 Pro dilengkapi dengan RAM 12 GB dan menjalankan sistem operasi Android 16 dengan antarmuka OriginOS 6.
Pihak Vivo mengklaim Y500 Pro akan menjadi ponsel kelas menengah pertama mereka yang hadir dengan OriginOS 6 bawaan pabrik, menegaskan komitmen pada pengalaman perangkat lunak terbaru.
Vivo Y500 Pro menggunakan panel OLED 6,67 inci dengan resolusi tajam 1.5K. Ponsel ini dibekali sensor utama 200MP Samsung HP5 yang sudah dilengkapi fitur Optical Image Stabilization (OIS) – teknologi yang biasanya eksklusif untuk ponsel kelas flagship. Sedangkan untuk baterai dan pengisian, disediakan kapasitas daya besar 7.000 mAh, didukung fitur pengisian cepat 90W.
Vivo bahkan mengklaim ponsel ini mampu menjalankan game MOBA dalam resolusi HD dengan frame rate 120fps, menunjukkan fokus yang kuat pada pengalaman gaming di kelas menengah.
Vivo Y500 Pro juga dirancang dengan sentuhan premium dan durabilitas tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sertifikasi IP68 dan IP69, menandakan ketahanan tinggi terhadap debu dan air. Untuk bagian belakang, Vivo Y500 Pro dilapisi kaca anti-pantulan dengan sentuhan satin, memberikan kesan mewah dan elegan saat digenggam.
Dengan kombinasi chipset tangguh, kamera resolusi tinggi dengan OIS, dan baterai raksasa, Vivo Y500 Pro diprediksi akan menjadi salah satu pilihan ponsel seri Y paling menarik di segmen menengah pada akhir 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































