Melyani rebut tiga perak angkat besi, medali pertama Indonesia di ISG.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Atlet angkat besi Tita Nurcahya Melyani berhasil meraih tiga medali perak pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025, yang menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia. Prestasi ini memberikan motivasi besar bagi Melyani untuk terus meningkatkan catatan angkatannya di masa depan.
Melyani tampil konsisten dengan mencatatkan 68 kg pada angkatan snatch dan 85 kg pada clean and jerk, membukukan total angkatan 153 kg. Dengan hasil ini, ia meraih perak di ketiga kategori tersebut. Ia bersyukur bisa mempersembahkan medali bagi Merah Putih serta mencatatkan rekor baru dari angkatan sebelumnya, yaitu 150 kg.
Medali emas diraih oleh lifter asal Turki, Gamez Altun, dengan total angkatan 172 kg (snatch 72 kg, clean and jerk 100 kg). Sedangkan perunggu diraih oleh Nuray Abilova dari Kazakhstan dengan total 144 kg (snatch 65 kg, clean and jerk 79 kg).
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG 2025, Endri Erawan, yang menyaksikan langsung perjuangan Melyani, memberikan apresiasi tinggi atas semangat pantang menyerah dan mental juara yang ditunjukkan oleh Melyani. Ia menyatakan, sebagai atlet muda, Melyani tampil luar biasa dengan mental yang kuat dan menunjukkan potensi besar generasi muda angkat besi Indonesia.
Endri berharap prestasi Melyani menjadi awal yang positif bagi kontingen Indonesia dan memotivasi para atlet lain untuk mempersembahkan medali. Sebelumnya, Tim Indonesia telah mendapatkan medali perunggu dari cabang olahraga pencak silat, yang tidak masuk dalam perhitungan klasemen perolehan medali karena statusnya sebagai olahraga pertunjukan.
Pada ISG Riyadh, Tim Indonesia menurunkan 39 atlet dari tujuh cabang olahraga. Mereka mendapat dukungan penuh dari para sponsor resmi, yakni Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

2 hours ago
1














































