KKP perkuat peran P2MKP untuk produktivitas usaha perikanan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya memperkuat peran Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) sebagai lembaga pelatihan inovatif untuk mendorong produktivitas usaha di sektor perikanan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPPSDMKP KKP, I Nyoman Radiarta, di Jakarta, Sabtu.
Nyoman menekankan pentingnya langkah ini untuk mendukung program peningkatan kompetensi masyarakat kelautan dan perikanan di Indonesia. KKP, melalui BPPSDMKP, mengadakan Forum Konsultasi Publik (FKP) guna memperkuat peran P2MKP sebagai mitra strategis dalam mendorong ekonomi biru berbasis masyarakat.
Forum yang mengusung tema “Optimalisasi Layanan Pusat Pelatihan KP dalam Penetapan dan Klasifikasi P2MKP Menuju Lembaga Pelatihan Masyarakat yang Berdaya Saing” ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan publik di bidang pelatihan. Nyoman menegaskan pentingnya kolaborasi antara P2MKP, satuan pendidikan vokasi, dan dunia usaha agar pelatihan menghasilkan SDM kompeten dan berdaya saing.
Dasar Hukum dan Dampak Positif
Kepala Pusat Pelatihan Kelautan Perikanan KKP, Lilly Aprilya Pregiwati, mengungkapkan bahwa penguatan peran P2MKP didukung oleh Permen KP Nomor 18 Tahun 2024 dan Kepmen KP Nomor 20 Tahun 2025. Saat ini, terdapat 107 P2MKP aktif di 22 provinsi dan 72 kabupaten/kota yang melatih 9.914 masyarakat, dengan 1.255 di antaranya telah tersertifikasi dan 1.593 berhasil mendirikan usaha baru.
Lilly mencontohkan inovasi seperti “Mobile Garam” di Pati dan usaha olahan ikan di Tegal dan Baubau sebagai bukti nyata peningkatan keterampilan dan pertumbuhan ekonomi keluarga pesisir. Salah satu alumni, Istiqomah, bahkan telah mendirikan lembaga pelatihan sendiri di Aceh Besar dengan dukungan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komitmen ke Depan
Ke depan, Pusat Pelatihan KP berkomitmen memperkuat sistem klasifikasi dan monitoring P2MKP melalui reformasi kebijakan, transformasi digital, dan pendampingan kelembagaan agar pelatihan semakin adaptif dan terukur. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya telah memastikan bahwa pihaknya terus menggencarkan program peningkatan kompetensi masyarakat untuk mendorong produktivitas dan diversifikasi hasil kelautan dan perikanan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

2 hours ago
1














































