Taylor Swift Lagi Terobsesi Sama Sourdough, Roti yang Bisa Turunkan Kolesterol

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi kenamaan Taylor Swift mengaku sedang terobsesi dengan roti sourdough. Obsesi sang megabintang ini bukan sekadar tren kuliner, karena sourdough memiliki sejumlah manfaat kesehatan termasuk membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

"Sourdough telah mengambil alih hidupku dengan sangat luar biasa, 60 persen waktuku dipakai untuk membicarakan roti ini," kata Swift dalam episode terbaru podcast New Heights yang dipandu oleh tunangannya, pemain NFL Travis Kelce.

Roti sourdough dibuat dari campuran sederhana berupa tepung, air, garam, dan starter alami tanpa tambahan ragi atau bahan kimia seperti pada roti konvensional. Swift mengatakan dirinya gemar bereksperimen dengan berbagai varian, mulai dari lemon blueberry, cinnamon swirl, hingga funfetti.

"Karena para gadis suka segala sesuatu yang penuh warna," kata Swift seperti dilansir laman New York Post, Senin (10/11/2025).

Kelce menyebut varian favoritnya adalah sourdough klasik, sementara roti bluberi menjadi pilihan kedua. Tak hanya itu, roti buatan Swift bahkan sempat tampil dalam video musiknya The Fate of Ophelia. Dalam adegan bernuansa "Parisian", sourdough tersaji di atas piring bersama buah persik dan untaian mutiara.

"Syuting video itu adalah hari yang sangat penting. Rotiku menjadi bintang utama," kata Swift.

Untuk menghasilkan sourdough yang sempurna, starter (campuran tepung dan air) harus difermentasi di suhu ruang selama sekitar satu minggu. Proses fermentasi ini menumbuhkan bakteri dan ragi alami yang memberikan tekstur dan cita rasa khas.

Selama fermentasi, protein dalam tepung terurai menjadi peptida. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peptida ini dapat menghambat enzim angiotensin-converting enzyme (ACE), yang berperan dalam penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah. Mekanisme tersebut sama seperti yang ditargetkan oleh beberapa obat penurun tekanan darah.

Studi lain juga mengungkap bahwa sourdough yang dibuat dengan strain bakteri asam laktat tertentu memiliki kadar peptida penghambat ACE dan senyawa GABA (gamma-aminobutyric acid) yang lebih tinggi. GABA diketahui membantu menenangkan sistem saraf dan mendukung kestabilan tekanan darah.

Selain manfaat kardiovaskular, sourdough juga berperan sebagai prebiotik yang memberi nutrisi bagi bakteri baik dalam usus. Mikrobioma usus yang sehat dapat membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan metabolisme, dua faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Proses fermentasi lambat pada sourdough juga memecah sebagian gluten dan pati, membuatnya lebih mudah dicerna dan cenderung tidak menyebabkan kembung. Selain itu, fermentasi menurunkan glycemic index (GI) roti, sehingga pelepasan gula ke dalam darah berlangsung lebih lambat. Hal ini menjadikan sourdough pilihan lebih baik bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki resistensi insulin.

Fermentasi juga meningkatkan penyerapan mineral seperti zat besi, zinc, dan magnesium, serta mengurangi kadar fitat yakni senyawa yang dapat menghambat penyerapan mineral dalam tubuh. Setiap potong sourdough mengandung sekitar 80-100 kalori dan 1-2 gram serat. Karenanya, jika dibuat dari biji-bijian utuh, sourdough menjadi sumber serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat ini bekerja dengan cara mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan sehingga mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|