Perwakilan keluarga Pahlawan Nasional 2025, Mochtar Kusumaatmadja di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan 10 Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional 2025 adalah diplomat dan menteri hukum (menkum) Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat).
Putri Mochtar Kusumaarmadjaja, Armida Salsiah Kusumaatmadja mengaku, sangat bersyukur ayahnya akhirnya diberi kehormatan menyandang gelar Pahlawan Nasional. Menurut dia, penganugerahan itu menandakan jasa-jasan ayahnya dikenang oleh negara.
"Tentu keluarga sangat bersyukur almarhum Pak Mochtar diberikan kehormatan dan kemuliaan, jasa-jasanya dikenang, diberi gelar Pahlawan oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto), kami sangat berterima kasih," ucap Armida saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin.
Tidak lupa, ia juga mengirimkan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang ikut memperjuangkan Mochtar Kusumatmadja hingga akhirnya menyandang gelar Pahlawan Nasional. Armida juga menyebut, Universitas Padjajaran (Unpad) sebagai instansi yang tidak boleh dilupakan karena membesarkan nama ayahnya.
"Tentu dari Provinsi Jawa Barat, dan ada timnya TP2G dari sejak tahun pengusulan pertama 2022 dan kami juga ingin menyampaikan ke Pak Gubernur dan tim rektor Universitas Padjajaran karena Pak Mochatr besar di Unpad, dan semua pihak yang mendukung," ujar mantan menteri Bappenas itu.
Mochtar selain dikenal sebagai guru besar Fakultas Hukum Unpad, juga merupakan diplomat kenamaan Indonesia hingga menjadi menteri luar negeri (menlu) periode 1978-1988. Mochtar juga pernah menjabat menteri kehakiman (sekarang menteri hukum) periode 1974-1978.

2 hours ago
1













































