Starlink Langsung Nyambung ke HP, 150 Juta Orang Bisa Pakai

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink baru saja mengamankan kesepakatan terbesar untuk menggelar layanan sambungan internet satelit langsung ke HP (direct-to-cell), dengan perusahaan telekomunikasi Veon. Anak usaha SpaceX milik Elon Musk tersebut pertama kali mengumumkan fitur direct-to-cell pada Agustus 2022.

Mulanya, layanan itu memicu kontroversi karena dikhawatirkan bisa membunuh eksistensi operator telekomunikasi mobile. Namun, seiring perjalanannya, Starlink makin banyak menggandeng perusahaan telekomunikasi global sebagai mitra strategis.

Di Indonesia, pemerintah beberapa saat lalu menegaskan bahwa fitur direct-to-cell Starlink tak bisa beroperasi. Pasalnya, izin Starlink di Indonesia terbatas pada ISP dan Jartup Vsat.

Kesepakatan terbaru antara Starlink dan Veon membuat perusahaan Musk memiliki akses ke lebih dari 150 juta konsumen potensial, menurut keterangan bersama kedua perusahaan pada Kamis (6/11) waktu setempat.

Kesepakatan ini juga memungkinkan Veon mengintegrasikan layanan Starlink ke dalam jaringannya, dimulai dari operator Beeline di Kazakhstan dan Kyivstar di Ukraina. Veon juga beroperasi di Pakistan, Bangladesh, dan Uzbekistan.

Kyivstar akan meluncurkan layanannya pada Q4 2025, dan Beeline menyusul pada 2026 mendatang. Kesepakatan dengan Kazakhstan diumumkan dalam kunjungan Presiden Kassym-Jomart Tokayev ke Washington pada Kamis (6/11).

"Ini adalah kesepakatan terbesar dalam hal jangkauan basis konsumen di dunia," kata Ilya Polshakov, direktur bisnis Kyivstar yang mengepalai upaya konektivitas satelit Veon, dikutip dari Reuters.

"Akan ada lebih banyak pengumuman dalam waktu dekat," ia menambahkan.

Kesepakatan ini juga bersifat non-eksklusif, sehingga Veon bisa melakukan kesepakatan dengan penyedia satelit lain. CEO Kaan Terzioglu pada Agustus lalu mengatakan Veon juga tengah berdiskusi dengan beberapa pesaing Starlink seperti Project Kuiper milik Amazon, AST SpaceMobile, dan Eutelsat OneWeb.

"Rencana kerja sama dengan pemain lain akan digelar pada 2027, 2028. Saya tak ingin menunggu lama. Saya ingin mengembangkan bisnis sekarang," kata Polshakov.

AST SpaceMobile dan Project Kuiper milik Amazon makin kencang mengembangkan konstelasi satelit mereka, dengan estimasi peluncuran komersil pada 2026 mendatang. AST sudah meneken kesepakatan dengan Verizon dan STC dari Arab Saudi.

EchoStar mengatakan pada Kamis (6/11) soal rencananya mengekspansi kesepakatan dengan SpaceX untuk menjual lisensi gelombang udara tambahan ke Starlink senilai US$2,6 miliar. Hal ini memungkinkan perusahaan Musk mengakses lebih banyak konsumen.

Starlink memiliki lebih dari 7 juta pengguna secara global dan bermitra dengan banyak operator telekomunikasi di 11 negara, termasuk T-Mobile di AS dan Rogers di Kanada. Starlink mengoperasikan lebih dari 8.000 satelit dan 650 di antaranya khusus untuk layanan direct-to-cell.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Starlink Tutup Pendaftaran Pelanggan Baru di RI, Ini Alasannya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|