Jakarta, CNBC Indonesia - Grand View Research menyebut industri blockchain global diproyeksikan mencapai USD 1,43 triliun pada 2030 dengan pertumbuhan tahunan sekitar 90%. Lonjakan ini menegaskan peran blockchain sebagai fondasi utama dalam ekonomi digital global-bukan hanya untuk transaksi keuangan, tetapi juga untuk membangun sistem yang aman, transparan, dan terpercaya.
Adapun bagi Indonesia, kehadiran blockchain menjadi kunci dalam mendukung era baru teknologi seperti AI dan keamanan siber, sekaligus membuka peluang ekspor komoditas unggulan melalui Digital Product Passport (DPP) yang dapat menjamin keaslian dan keberlanjutan produk nasional di pasar global.
Principal MDI Ventures, Aditya Hadiputra membahas peran, tantangan dan penerapan blockchain dalam memperkuat daya saing komoditas Indonesia di pasar global. Dari perspektif venture capital, Aditya menyoroti potensi real-world assets (RWA) yang dapat ditokenisasi sebagai peluang ekonomi nyata dari ekosistem blockchain.
"VC kini lebih melihat model bisnis yang memiliki dampak nyata dan berkelanjutan. Di MDI, kami berkomitmen mendukung inovasi yang berdampak lewat kolaborasi lintas sektor, " ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, MDI Ventures terus membuka peluang investasi di sektor blockchain, termasuk investasi yang disalurkan beberapa waktu lalu melalui eMerge by MDI Ventures, jaringan angel investor kepada startup di sektor blockchain. Tidak ketinggalan juga dengan tetap aktif menargetkan sektor lain seperti AI dan Cybersecurity.
Melalui partisipasi ini, MDI Ventures menegaskan posisinya sebagai investor strategis yang berfokus pada pembangunan ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan, sekaligus mendorong Indonesia menjadi pemain utama di lanskap blockchain global.
Untuk diketahui, dalam forum Bali Blockchain Summit 2025 yang bertema "Blockchain for Protection and Sustainability: Building Digital Trust for a Sustainable Future," MDI Ventures hadir sebagai representasi investor.
Aditya Hadiputra, Principal MDI Ventures, yang hadir bersama perwakilan BSSN dan Mandala Blockchain Academy pada sesi panel "Securing Global Market Access for Indonesian Commodities with a Blockchain-Based Digital Product Passport".
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Korupsi Tanihub Seret Bos MDI Ventures, Manajemen Buka Suara


















































