Ramai Investor Melirik 'Harta Karun Top ke-2' Dunia Milik RI

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggenjot pengembangan 'harta karun' energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Salah satunya melalui pembukaan lelang wilayah kerja panas bumi (WKP).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa pada tahun ini, pemerintah telah meningkatkan jumlah lokasi yang dilelang menjadi sepuluh WKP. Hal ini seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap sektor panas bumi.

"Kita membuka lelang yang tadinya targetnya hanya 2 lokasi. Sekarang 10 lokasi. Kita akselerasi. Jadi ada 3 wilayah kerja panas bumi kita lelang. Lalu lelang penugasan juga ada. Penugasan survei pendahuluan ini di 7 lokasi. Dan ini ternyata minatnya banyak sekali," kata Eniya dalam program Prabowonomics CNBC Indonesia, dikutip Senin (10/11/2025).

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data ThinkGeoEnergy, Amerika Serikat memiliki potensi panas bumi 30.000 MW atau 30 GW, terbesar no.1 di dunia. Setelah itu, disusul Indonesia dengan potensi 23.965 MW di posisi ke-2 dunia.

Lalu, nomor tiga diduduki Jepang dengan jumlah potensi 23.400 MW, dan no.4 disusul Kenya dengan potensi 15.000 MW. Penguasa panas bumi no.5 terbesar di dunia dimiliki oleh Islandia dengan jumlah potensi panas bumi sebesar 5.800 MW.

Eniya melanjutkan, proses lelang kali ini sudah dilakukan secara Online untuk menjamin transparansi. Adapun minat investasi tak hanya datang dari perusahaan EBT namun juga dari sektor minyak dan gas bumi (migas) yang mulai beralih ke panas bumi.

"Nah ini investasi-investasi sektor fosil ini sudah bergerak ke EBT saat ini. Dan kalau dilihat dari laporan di APEC waktu beberapa waktu lalu kita join G20 dan APEC, menginformasikan bahwa investasi untuk EBT sudah double. Dua kali lipat dari biasanya. Jadi ini pergerakan di internasional juga sangat agresif," kata Eniya.

Sementara itu, realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) Indonesia pada semester 1 2025 mencapai sekitar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 21,64 triliun (asumsi kurs Rp 16.651 per US$).

Di sisi lain, target investasi EBT untuk tahun ini dipatok sebesar US$ 1,5 miliar. Oleh sebab itu, ia pun optimistis target tersebut akan tercapai.

"Kita saat ini per semester satu capaian kita US$ 1,3 miliar dan target kita di akhir tahun US$ 1,5 miliar. Dan saya rasa ini akan segera bisa tercapai," kata Eniya.

Berikut 3 wilayah kerja panas bumi (WKP) dan 7 Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) panas bumi yang dilelang tahun 2025 ini:

Lelang WKP Panas Bumi

1. Telaga Ranau - Maluku Utara

Kapasitas: 40 MW

2. Songgoriti - Jawa Timur

Kapasitas: 40 MW

3. Danau Ranau Lampung - Sumatra Selatan

Kapasitas: 40 MW

Lelang PSPE Panas Bumi

1. Bandar Baru Sepa - Maluku

Kapasitas: 25-40 MW

2. Jenawi - Jawa Tengah

Kapasitas: 86 MW (rencana tahap awal ±55 MW)

3. Gunung Tampomas - Jawa Barat

Kapasitas: 30 MW

4. Kadidia - Sulawesi Tengah

Kapasitas: 40 MW

5. Cubudak-Panti - Sumatra Barat

Kapasitas: 40 MW

6. Cisurupan Kertasari - Jawa Barat

Kapasitas: 20 MW

7. Tuang - Sulawesi Selatan

Kapasitas: 20 MW


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Antre Ikut Lelang 10 Wilayah Kerja Panas Bumi RI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|