REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG — Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Welcoming Dinner dalam rangka Grand Final Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 di Kantor Wali Kota Tangerang, Jalan Satria-Sudirman, Kota Tangerang, Banten, Senin (10/11/2025) malam. Acara tersebut menjadi penanda rangkaian ajang kompetisi sains dan teknologi tingkat nasional bagi siswa madrasah di bawah naungan Kemenag.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Prof Amien Suyitno menjelaskan, OMI bertujuan untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Tahun ini kami gabungkan menjadi Olimpiade Madrasah Indonesia. Tujuannya untuk mendukung program Asta Cita Presiden, khususnya cita keempat, yaitu menciptakan SDM unggul yang terintegrasi,” ujar Amin dalam sambutannya.
Menurut Amien, lebih dari 204 ribu siswa madrasah dari seluruh Indonesia mengikuti seleksi OMI tahun ini. Dari jumlah tersebut, hanya 484 peserta terbaik yang berhasil lolos ke babak final.
“Ini menunjukkan bahwa madrasah memiliki potensi besar. Anak-anak madrasah kini tidak hanya belajar kajian keislaman, tapi juga melakukan riset empiris, bahkan sampai menemukan inovasi untuk kesehatan dan teknologi,” ujar dia.
OMI 2025 menjadi ajang perdana yang digelar di Kota Tangerang, Banten. Kompetisi ini mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global”.
Kegiatan yang berlangsung hingga 14 November 2025 ini diikuti peserta dari seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari tingkat madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah.

1 hour ago
2












































