Niat Sedekah Miliaran Rupiah, Raja Pornografi Dunia Malah Dikecam

2 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Bantuan dana dari para pengusaha atau orang kaya tak selamanya diterima dengan tangan terbuka. Ada yang mendapat kecaman, salah satunya, seperti menimpa Leonid Radvinsky.

Leonid Radvinsky merupakan pengusaha teknologi dari Inggris. Namanya mungkin tak banyak dikenal, tapi karyanya, situs OnlyFans, terkenal di seluruh dunia. 

Mengutip Wall Street Journal, Rabu (2/7/2025), sejak berdiri pada 2016, OnlyFans telah menjadi situs langganan bernuansa pornografi yang telah menjadi kekuatan besar dalam industri seks daring.

Sampai saat ini, OnlyFans memiliki lebih dari 300 juta pengguna yang mayoritas rutin membayar langganan untuk melihat konten dan interaksi dari para kreator. Para kreatornya sendiri adalah para pekerja seks, selebriti, hingga amatir. Total pendapatannya pun mencapai US$ 308 Juta. 

Dari kepemilikan OnlyFans, pria asal Rusia itu disebut Forbes (2025) mengantongi kekayaan mencapai US$ 3,8 miliar atau setara Rp61 Triliun. Atas dasar ini, Wall Street Journal menyebutnya sebagai "raja global dalam dunia pornografi".

Layaknya banyak pengusaha lainnya, Leonid Radvinsky juga aktif dalam kegiatan filantropi. Media asal AS itu menyebut, melalui LR Foundation, Radvinsky akan mendanai program riset kanker senilai US$ 23 juta. Bahkan, dia juga disebut berniat menyumbangkan sebagian besar kekayaannya kepada lembaga-lembaga amal.

Namun, langkah filantropisnya tidak sepenuhnya berjalan mulus. Tahun lalu, Radvinsky dan sang istri mendapat kecaman usai dikabarkan menjanjikan donasi sebesar US$ 11 juta atau sekitar Rp178 miliar kepada Israel dan menjadikannya sebagai donatur terbesar.

Menurut Rolling Stone, dikutip Rabu (2/7/2025), dana tersebut disalurkan melalui American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), kelompok lobi yang dikenal aktif menyuarakan dukungan terhadap Israel dalam konflik Israel-Palestina. 

Keputusan ini memicu gelombang kecaman dari para kreator di platform OnlyFans. Mereka menyerukan aksi boikot dan mengajak kreator lain untuk pindah ke platform alternatif, jika benar pendiri OnlyFans mendukung tindakan yang mereka sebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina.

"Kami adalah kelompok otonom yang terdiri dari pekerja seks dan kreator konten yang menyerukan aksi mogok dan boikot terhadap platform OnlyFans sebagai protes atas dukungan finansial pemiliknya terhadap genosida di Palestina," demikian bunyi pernyataan resmi gerakan boikot, dikutip dari Rolling Stone.

Radvinsky sendiri kemudian membantah telah memberikan sumbangan tersebut.

Ogah Terima Donasi dari Situs Porno

Penolakan dan kecaman terhadap donasi dari industri pornografi sebenarnya bukan hal baru. Sejumlah pihak di industri pornografi juga pernah menghadapi tekanan serupa karena alasan moral.

Salah satunya dialami situs pornografi terbesar di dunia, Pornhub. Sejak diluncurkan pada 2007, situs ini telah ditonton jutaan pengguna dan menghasilkan keuntungan fantastis. Sebagai perusahaan, Pornhub juga berupaya menjalankan program filantropi.

Dilansir HuffPost, pada 2012 Pornhub berencana memberikan donasi kepada beberapa yayasan melalui program khusus. Setiap 30 kali video porno ditonton, akan dikonversi menjadi sumbangan. Dana tersebut rencananya disalurkan untuk penelitian kanker payudara, kampanye seks di layanan masyarakat, hingga cek gangguan kesehatan seksual.

Namun, niat baik itu ditolak mentah-mentah. Yayasan Susan G. Komen, misalnya, menolak sumbangan senilai US$75 ribu dari Pornhub.

Penolakan ini terutama disebabkan oleh reputasi negatif industri pornografi. Mengutip Observer, donasi dari situs porno ternyata tidak selalu membawa citra positif bagi lembaga penerima.

Bila nama yayasan diumumkan secara terbuka sebagai penerima dana dari industri pornografi, ada risiko donatur lain atau calon pendukung baru merasa ikut tercoreng. Alhasil, mereka akan menimbang ulang keputusannya berdonasi di lembaga yang disumbang situs porno.

Atas dasar ini, para yayasan biasanya akan langsung menolak donasi dari pihak terkait industri pornografi, sekalipun dananya sangat besar. 


(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bill Gates Akan Segera Jatuh 'Miskin', Ternyata Ini Alasannya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|