Permintaan AS Melemah, Harga Minyak Merosot Lagi

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia cenderung bergerak datar pada perdagangan Jumat pagi (19/9/2025). Mengacu data Refinitiv pukul 09.40 WIB, harga Brent tercatat di US$67,42 per barel, turun tipis dari posisi kemarin di US$67,44. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) berada di US$63,54 per barel, juga melemah tipis dari US$63,57 pada sesi sebelumnya.

Pergerakan tipis ini terjadi setelah harga sempat melemah sehari sebelumnya. Sentimen positif dari langkah The Federal Reserve memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya tahun ini justru terbentur oleh data permintaan bahan bakar di Amerika Serikat yang kurang meyakinkan.

The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (17/9), sekaligus memberi sinyal ruang penurunan lanjutan sebagai respons terhadap pelemahan pasar tenaga kerja. Secara teori, kebijakan ini bisa mendorong konsumsi energi melalui biaya pinjaman yang lebih rendah. Namun, pasar minyak justru tertekan oleh kenaikan persediaan di AS sebesar 4 juta barel, jauh melampaui ekspektasi 1 juta barel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar di konsumen terbesar dunia masih rapuh.

Selain itu, penguatan dolar AS turut menekan harga minyak. Indeks dolar naik 0,43% ke level 97,37, memperkuat posisinya terhadap franc Swiss dan yen Jepang. Kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang AS semakin mempersempit ruang reli harga minyak.

Dari sisi pasokan, langkah Rusia yang merilis kebijakan fiskal baru untuk melindungi anggaran negara dari fluktuasi harga minyak sempat memberi ketenangan pasar. Namun, pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kembali menegaskan preferensi harga minyak rendah dibanding sanksi terhadap Rusia membuat kecemasan suplai mereda.

Meski pagi ini harga bergerak tipis, baik Brent maupun WTI masih berada di jalur penguatan mingguan untuk pekan kedua berturut-turut. Kombinasi kebijakan moneter The Fed, kondisi suplai global, serta dinamika ekonomi AS akan terus menjadi faktor utama yang menggerakkan harga minyak dalam waktu dekat.

CNBC Indonesia Research


(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tensi AS-Iran Bikin Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|