Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak lima kepala keluarga (KK) asal Kulonprogo siap diberangkatkan ke lokasi transmigrasi di Torire, Poso, Sulawesi Tengah, pada pertengahan Desember 2025.
Pengantar Kerja Bidang Hubungan Industrial dan Transmigrasi Disnaker Kulonprogo, Dedy Santoso Sulus, mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal pemberangkatan yang pasti. Namun, kelima KK tersebut telah dipastikan akan berangkat.
"Sudah siap semua, lima KK tinggal menunggu pemberangkatan pada pertengahan Desember," katanya, Senin (10/11/2025).
Seluruh rangkaian proses telah dilalui oleh kelima KK tersebut. Mereka rencananya akan ditempatkan di Torire, Poso, Sulawesi Tengah. Kelima KK tersebut adalah Sujud Rahmanto dari Kapanewon Nanggulan, Budi Prayitno dari Kapanewon Pengasih, Arif Purwanto dari Kapanewon Galur, Slamet dari Kapanewon Girimulyo, dan Paryanta dari Kapanewon Kokap.
"Tidak ada perubahan dari hasil seleksi sebelumnya. Sekarang mereka hanya menunggu pemberangkatan sambil melengkapi berkas," lanjut Dedy.
Menurutnya, saat ini masih ada beberapa berkas yang harus dilengkapi calon transmigran, seperti administrasi kepindahan penduduk dan dokumen sekolah anak.
Dedy menuturkan, pada Selasa (4/11/2025) para calon transmigran juga mengikuti pembinaan mental. "Kegiatan meliputi tes kesehatan, psikotes, dan wawancara di RSUD Pratama Jogja. Semoga hasilnya bagus untuk semua," ujarnya.
Dia optimistis hasilnya memuaskan sehingga kelimanya dapat berangkat sesuai jadwal. Dedy mengungkapkan, satu dari lima KK tersebut sedang mengikuti komando cadangan yang akan berakhir pada 5 Desember 2025.
"Program ini hanya diikuti satu orang karena hanya dia yang memenuhi syarat usia di bawah 35 tahun. Ini tidak wajib, tetapi karena memenuhi syarat, kami ikutkan sesuai kebijakan kementerian," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Transmigrasi Disnaker Kulonprogo, Farida Ariyani, menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan pengecekan lokasi di Torire, Poso. Menurutnya, pembangunan rumah dan jamban keluarga (RTJK) di lokasi penempatan sudah hampir rampung.
"Para transmigran akan mendapatkan rumah plus pekarangan, serta lahan usaha satu dan dua dengan total dua hektare yang berstatus SHM [Sertifikat Hak Milik]," ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo memberikan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp14 juta. Sementara itu, pemerintah daerah penempatan akan memberikan alat pertanian, pupuk, dan benih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News















































