Kisah Seorang Rahib Menyelamatkan Nabi Muhammad Kecil dari Niat Jahat Bani Israil

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, Alquran mengabarkan, orang-orang Yahudi telah membunuh beberapa nabi dan orang-orang sholeh. Karena itu, seorang Rahib mencegah Nabi Muhammad SAW yang masih berusia 12 tahun bertemu dengan orang-orang Yahudi yang bisa mencelakai beliau.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِحَقٍّۖ وَّيَقْتُلُوْنَ الَّذِيْنَ يَأْمُرُوْنَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِۙ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ

Sesungguhnya orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan membunuh manusia yang memerintahkan keadilan, sampaikanlah kepada mereka kabar ‘gembira’ tentang azab yang pedih. (QS Ali Imran Ayat 21)

Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya, Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir al-Ma’tsur (1/178) menyebutkan, Bani Israil dalam satu hari mereka membunuh 300 Nabi, kemudian mereka beraktivitas di pasar pada sore harinya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Dikisahkan, ketika Nabi Muhammad SAW masih kecil, seorang rahib mencegah Nabi Muhammad bertemu dengan orang-orang Yahudi yang dapat mencelakainya. Sebab, sejak Nabi Muhammad masih kecil tanda-tanda Kenabian sudah terlihat pada diri beliau. 

Kisahnya berawal ketika usia Nabi Muhammad SAW mencapai usia 12 tahun, ada yang berpendapat 12 tahun lebih dua bulan dan sepuluh hari. Abu Thalib mengajak Nabi Muhammad SAW pergi berdagang dengan tujuan Syam.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|