Jokowi Hargai Usulan Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto dan Gus Dur

1 hour ago 2

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghargai usulan Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Gus Dur menjadi Pahlawan Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menganggap, usulan pemberian gelar Pahlawan Nasionalbagi Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, sudah tepat. Dia menyebut, kedua sosok tersebut telah berjasa bagi negara dan bangsa.

"Ya, setiap pemimpin baik itu Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara. Dan kita semuanya harus menghargai itu dan kita sadar setiap pemimpin pasti ada kelebihan dan pasti ada kekurangan," kata Jokowi kepada awak media di Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2025).

Menurut dia, pemberian gelar pahlawan pasti sudah melalui mekanisme dan pertimbangan tertentu. Terlepas dari pemberian gelar pahlawan itu, Jokowi menegaskan, jasa kedua tokoh tersebut patut dihormati.

"Pemberian, gelar jasa terhadap para pemimpin itu juga melalui proses-proses, melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada dari tim pemberian gelar dan jasa. Saya kira kita semua sangat menghormati peran dan jasa yang telah diberikan baik oleh Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur bagi bangsa dan negara ini," ucap ayah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka itu.

Mengenai adanya pro dan kontra pemberian gelar tersebut, Jokowi menyebut, hal itu menjadi lumrah di masyarakat. Dia menekankan, proses pemberian gelar Pahlawan Nasional pasti melibatkan penilaian ahli dan mekanisme yang ada.

"Iya, biasa dalam negara demokrasi ada pro kontra, ada yang setuju, ada yang tidak setuju saya kira biasa. Tapi yang jelas ini kan ada tim ada timnya. para pakar yang juga memiliki pertimbangan-pertimbangan yang kita semua harus menghargainya," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|