ISESS: Kepolisian Indonesia tak Bisa Reformasi Internalnya Sendiri, Butuh Pihak Lain

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menilai reformasi Polri tak dapat dilakukan oleh internalnya sendiri. Sehingga ISESS sepakat perlunya lembaga atau pihak eksternal guna mereformasi Polri.

Hal itu disampaikan Pengamat Kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto soal pembentukan Komisi Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bambang mengamati akan selalu ada pihak yang tak sepakat dengan reformasi Polri. Kondisi ini menyebabkan reformasi dilakukan lewat bantuan eksternal.

"Polri tidak akan mampu melakukan reformasi sendiri. Resistensi terhadap perubahan secara alami selalu ada dan dilakukan kelompok pro status quo yang established, nyaman, mapan dengan ketidaktertiban," kata Bambang kepada Republika, Kamis (18/9/2025).

Bambang menjelaskan pembentukan Komisi Reformasi Polri harus dipahami sebagai evaluasi atas reformasi Polri yang sudah ada sejak 1999. Bambang mengamati Komisi itu diperlukan karena selama ini upaya reformasi Polri tak maksimal. Bahkan kehadiran Kompolnas menurut Bambang tetap belum dapat memenuhi harapan publik.

"Mulai pemisahan TNI-Polri, Polri di bawah Presiden, lahirnya Kompolnas, dan terbitnya UU 2/2002, yang semuanya itu belum bisa menjawab harapan masyarakat terhadap Polri yang profesional, humanis, akuntabel yang berada dalam sistem negara demokrasi," ujar Bambang.

Bambang mengingatkan berbagai problem yang menjadi sorotan masyarakat adalah realitas yang harus diakui Polri. Bambang menyayangkan Polri kalau membantahnya dengan slogan atau kampanye kehumasan. "Kasus-kasus tersebut jelas menunjukan reputasi Polri di mata masyarakat," ujar Bambang.

Bambang juga menekankan reformasi Polri harus dipahami sebagai proses evaluasi dan perbaikan secara kontinu. Hal ini guna menyesuaikan dengan dinamika zaman yang dihadapi Polri.

"Pembentukan Komisi Reformasi Polri kalau benar-benar dilakukan juga bisa dipahami sebagai evaluasi bahkan tamparan bahwa lembaga kepolisian yakni Polri dan Kompolnas selama ini masih jauh dari harapan masyarakat," ujar Bambang.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|