Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul mencatat ada 1.305 petani atau buruh tani tembakau mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) di 2025. Penyaluran dilaksanaskan mulai November 2025 ini dengan besaran bantaun Rp600.000 untuk setiap penerima manfaat.
Sekretaris Dinas Sosial P3A Gunungkidul, Hadi Hendro Prayogo mengatakan, penyaluran BLT DBH-CHT diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.72/2024 tentang Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Sesuai dengan ketentuan tersebut, diberikan kepada petani maupun buruh tani tembakau dalam bentuk BLT.
“DBH-CHT merupakan bagian dari transfer ke daerah yang diberikan kepada kabupaten penghasil cukai dan atau kabupaten penghasil tembakau,” kata Hendro, Senin (10/11/2025).
Berdasarkan ketentuan tersebut, pemkab melakukan indentifikasi terhadap calon penerima BLT DBH-CHT yang sesuai dengan kriteria. Adapun hasilnya, terdapat 1.305 petani maupun buruh tani tembakau dari 11 kapanewon mendapat bantuan ini.
“Disalurkan November ini. Sebelum ditetapkan, juga ada proses verifikasi dan validasi terhadap calon penerima bantuan agar bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Menurut Hendro, penerima manfaat BLT DBH-CHT akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp600.000. Adapun total bantuan yang disediakan pemkab untuk program ini sebesar Rp783 juta.
“Calon penerima sudah membuka rekening di Bank Daerah Gunungkidul yang akan menyalurkan bantuan ini,” katanya.
Selain BLT DBH-CHT, pada November juga ada penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat dan Bansos beras dan minyak.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial P3A Gunungkidul, Suyono mengatakan, di akhir tahun banyak bansos yang digelontorkan ke masyarakat. sebagai contoh, pada Oktober lalu ada penyaluran PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai kepada keluarga penerima manfaat untuk termin keempat 2025.
Selanjutnya pada November ini, ia mencatat tak kurang dari tiga Bansos yang mulai disalurkan ke masyarakat. Bantuan pertama merupakan BLTS Kesra, dengan nominal bantuan sebesar Rp300.000 per bulan.
Total penerima bantuan ini sebanyak 82.509 keluarga penerima manfaat. “Bantuan diberikan untuk tiga bulan sehingga penerima manfaat memeroleh Rp900.000 yang disalurkan melalui bank ke Kartu Merah Putih milik warga,” kata Suyono.
Adapun bantuan kedua adalah bansos beras dan minyak. Penyaluran bansos beras dan minyak goreng yang akan disalurkan oleh Bulog. Total penerima bantuan sebanyak 94.426 keluarga penerima manfaat.
“Untuk bantuan yang diberikan, ada beras seberat 20 kilogram dan minyak empat liter bagi setiap keluarga penerima manfaat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































