Antre Haji hingga 26 Tahun, BSI Gandeng Pemkab Edukasi Tabungan Haji

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng sejumlah pemerintah kabupaten untuk mengedukasi perencanaan haji di tengah masa tunggu yang di beberapa daerah bisa mencapai 26 tahun. Langkah ini ditempuh melalui penguatan layanan Tabungan Haji yang mendorong masyarakat menyiapkan biaya haji sejak dini.

Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI menegaskan komitmen mendukung program Indonesia Berhaji lewat inovasi produk dan perluasan jangkauan layanan. Potensi jamaah haji yang besar dipandang perlu diimbangi dengan perencanaan keuangan yang terstruktur agar antrean panjang tidak menjadi beban berat bagi keluarga.

“Kami terus meningkatkan penetrasi layanan haji sebagai komitmen BSI untuk mengajak masyarakat Indonesia berhaji melalui perencanaan yang tepat, aman, dan mudah,” kata Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).

Setiap tahun, Indonesia mengirim sekitar 221 ribu jamaah haji atau sekitar 1 per 1.000 dari total populasi penduduk, sesuai kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, rata-rata jamaah haji Indonesia yang berangkat menggunakan Tabungan Haji BSI mencapai 172 ribu orang atau sekitar 84,7 persen.

Mengacu pada data Kementerian Agama, daftar tunggu (waiting list) jamaah haji Indonesia kini mencapai 5,2 juta orang. Sekitar 62,70 persen di antaranya berasal dari BSI atau sekitar 3,2 juta nasabah Tabungan Haji yang sedang berada dalam antrean masa tunggu, dengan sebagian wilayah menghadapi masa tunggu hingga 26 tahun.

Anton menambahkan, “Tahun ini kami melakukan kolaborasi dengan lebih dari 10 pemkab sebagai langkah awal dalam rangkaian Indonesia Berhaji Bersama BSI. Setidaknya dalam waktu dua bulan, lebih dari 20 ribu masyarakat tergerak untuk merencanakan haji sejak dini.”

Dalam berbagai kegiatan edukasi, BSI mengangkat tema “Langkah Awal Lebih Dekat ke Baitullah” dan menjajaki sejumlah program bersama pemkab. Di antaranya, penandatanganan kesepakatan program Tabungan Haji berhadiah umrah, penguatan literasi keuangan syariah, serta beragam promo yang menyasar masyarakat luas.

Seiring meningkatnya animo berhaji, BSI juga mencatat kenaikan pemanfaatan kanal digital. Per September 2025, pendaftaran haji melalui mobile banking BYOND tumbuh 18 persen, mendorong jumlah pendaftar haji di BSI naik 21 persen secara tahunan.

BSI optimistis kolaborasi dengan pemkab akan memperluas basis nasabah Tabungan Haji hingga menembus lebih dari tujuh juta rekening pada akhir tahun. Target tersebut diharapkan ikut memperkuat pengelolaan dana haji sekaligus mendorong disiplin menabung di kalangan calon jamaah.

Bagi masyarakat, program ini bisa menjadi jalan perencanaan ibadah yang lebih terukur di tengah ongkos haji yang terus naik dan antrean yang kian panjang. Namun, keberhasilan Indonesia Berhaji tetap bergantung pada kesadaran menabung, kedisiplinan menjaga saldo, serta konsistensi edukasi keuangan syariah sampai ke lapisan masyarakat paling bawah.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|