Anak Haji Isam Beli Jagonya Ayam dari Emiten KFC (FAST) di Harga Mahal

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia — Anak Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Liliana Saputri membeli PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dari emiten KFC PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melalui PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN).

SFN membeli 15% saham Jagonya Ayam Indonesia atau setara 41.877 saham dengan harga Rp 54,44 miliar. 

Berdasarkan Kantor Jasa Penilai Publik Ferdinand, Danar, Ichsan, dan Rekan, nilai transaksi tersebut tidak wajar. Pasalnya nilai pasar 15% saham JAI adalah Rp 21,72 miliar.  Sesuai dengan POJK 35/2020 batas atas dan batas bawah untuk kisaran nilai transaksi tidak melebihi 7,5%.

Penilai independen tersebut menyebutkan bahwa batas atas nilai wajar transaksi tersebut adalah Rp 23,35 miliar dan batas bawah Rp 20,09 miliar. Sementara itu nilai rencana transaksi memiliki selisih 150,59% terhadap nilai pasar atau jauh di atas batas atas nilai transaksi menurut POJK 35/2020.

Adapun SFN bergerak di bidang Perdagangan Besar Daging Ayam Dan Daging Ayam Olahan dengan KBLI 46322 yang mencakup usaha perdagangan besar daging ayam dan daging ayam olahan, termasuk daging ayam yang diawetkan.

Tercatat ada tiga nama pemegang saham SFN, yakni Putra Rizky Bustaman (45%), Liana Saputri (45%), dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%).  Putra Rizky Bustaman merupakan suami dari Liana. Pernikahan keduanya terlaksana pada 2020 dan menjadi sorotan publik. 

Sementara itu, manajemen FAST mengatakan bahwa penjualan 15% saham Jagonya Ayam Indonesia akan memberikan sejumlah manfaat. Perseroan tetap mempertahankan sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 55% di JAI, sehingga masih tercatat sebagai pemegang saham pengendali.

Dengan tetap mempertahankan kepemilikan saham mayoritas, maka Perseroan dapat memperoleh manfaat dari efisiensi harga pasokan daging ayam dan olahan daging ayam
dari JAI serta meningkatkan profitabilitas Perseroan dari kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi milik JAI yang meliputi usaha perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, dan industri pengolahan daging ayam.

Selain itu, transaksi penjualan membuka ruang bagi pelibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, kegiatan operasional ataupun kemampuan finansial JAI.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Bos Besar di Usia 20-an, Segini Kekayaan Anak Haji Isam

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|