Acara Jimmy Kimmel Dihentikan, Mark Ruffalo Sebut Kebebasan Bicara di Amerika Terancam

1 hour ago 9

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program talkshow "Jimmy Kimmel Live!" resmi ditangguhkan tanpa batas waktu oleh stasiun televisi ABC pada Rabu (17/9/2025). Keputusan ini menyusul komentar yang disampaikan sang pembawa acara, Jimmy Kimmel, terkait kematian tokoh konservatif Charlie Kirk.

Dalam monolog pembuka pada Senin malam, Jimmy Kimmel menuduh kelompok pendukung Donald Trump yang ia sebut sebagai "MAGA gang" berusaha mempolitisasi kematian Kirk dan menggambarkan pelaku penembakan sebagai bukan bagian dari mereka.

"Mereka berusaha keras memanfaatkan pembunuhan ini untuk meraup keuntungan politik," kata Kimmel di hadapan penonton, seperti dikutip dari Sky News, Senin (22/9/2025).

la kemudian menayangkan cuplikan wawancara Presiden Donald Trump yang ditanya soal perasaannya dua hari setelah penembakan Charlie Kirk. Trump menjawab bahwa dirinya sangat baik-baik saja dan langsung beralih membahas proyek pembangunan ballroom di Gedung Putih. Menanggapi hal tersebut, Kimmel menyindir, "Dia sudah di tahap keempat dari berduka: konstruksi".

"Ini bukan cara orang dewasa meratapi kematian seseorang yang disebutnya teman. Ini seperti anak empat tahun kehilangan ikan mas peliharaannya," ujar Kimmel.

Ia juga menyinggung pernyataan Wakil Presiden JD Vance yang menyalahkan kelompok kiri radikal atas penembakan tersebut. Kimmel menyebut klaim itu sebagai omong kosong.

Kimmel lalu membandingkan peristiwa penembakan dengan aksi massa 6 Januari 2021, saat para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol dan meneriakkan ancaman terhadap Mike Pence karena mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres 2020. "Apakah itu dilakukan oleh kaum kiri liberal? Atau oleh pasukan ompong yang menyerbu Capitol?" kata Kimmel.

Dua hari setelah monolog tersebut, ABC menyatakan bahwa acara "Jimmy Kimmel Live!" akan dihentikan penayangannya tanpa batas waktu, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Belum diketahui kapan atau apakah acara tersebut akan kembali tayang.

ABC dan Disney diboikot

Hanya dalam 48 jam setelah keputusan untuk menghentikan acara Jimmy Kimel, ABC dan perusahaan induknya, Disney, menghadapi gelombang boikot dari sejumlah selebritas ternama. Damon Lindelof, pemeran serial "Lost" yang tayang di ABC, menyatakan bahwa ia tidak akan bekerja sama lagi dengan Disney jika penangguhan terhadap Kimmel tidak dicabut.

Tatiana Maslany, pemeran utama dalam serial "Marvel She-Hulk: Attorney at Law" yang tayang di Disney+ pada 2022, juga menyerukan boikot. Melalui Instagram, ia mengajak para pengikutnya untuk membatalkan langganan Disney.

Kritik juga datang dari Mark Ruffalo. Berbicara dalam panggilan video bersama kelompok aktivis No Kings, Ruffalo menyatakan keprihatinannya atas keputusan ABC. Baginya, penangguhan ini mengancam kebebasan berbicara.

"Kita melihat acara Jimmy Kimmel dibatalkan. Kita tidak tahu alasan pastinya, semuanya terasa sangat kabur dan tidak jelas. Saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini. Industri saya juga tidak mengerti. Tapi yang mereka pahami adalah bahwa kebebasan berbicara kita sedang diserang," kata Ruffalo seperti dikutip dari Comic Basics.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|