Universitas AKPRIND Hadirkan Teknologi Tepat Guna untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah di Margo Rukun

2 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas AKPRIND Yogyakarta melalui program Pengabdian kepada Masyarakat menghadirkan solusi nyata bagi pengelolaan sampah mandiri di Paguyuban Margo Rukun. Dengan dukungan teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin pencacah sampah organik, mesin press anorganik, aplikasi manajemen arsip digital, serta Alat Pelindung Diri (APD), kegiatan ini berhasil meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keselamatan kerja dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Ketua Pelaksana, Dra Yuli Pratiwi, MSi menyampaikan bahwa kegiatan ini berangkat dari permasalahan serius yang dihadapi masyarakat pasca penutupan TPA Piyungan.

“Sampah yang dulu bisa dibuang ke TPA kini harus dikelola mandiri. Dengan adanya TTG, kami ingin masyarakat khususnya para pengelola sampah memiliki keterampilan dan sarana yang memadai agar tidak hanya bisa mengurangi timbunan sampah, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi dari hasil olahan," ungkap Yuli.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Universitas AKPRIND tidak hanya menyerahkan peralatan, tetapi juga melakukan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, hingga evaluasi untuk memastikan mitra dapat mengoperasikan dan mengembangkan teknologi tersebut secara berkelanjutan.

Ketua Paguyuban Margo Rukun, Sukirman, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi universitas.

“Kami sangat terbantu. Mesin pencacah membuat sampah organik lebih cepat jadi kompos, plastik dan kardus bisa dipress sehingga lebih mudah dipasarkan. Petugas pun lebih aman karena sudah ada APD. Dengan aplikasi digital, pencatatan keuangan dan produksi jauh lebih rapi. Semua ini membuat kami lebih percaya diri mengelola sampah secara mandiri,” tuturnya.

Dukungan masyarakat dalam pelatihan dan penerapan teknologi juga menjadi indikator keberhasilan program. Warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga terlibat aktif dalam operasional, sehingga keberlanjutan program lebih terjamin.

Menutup kegiatan, Dra Yuli Pratiwi menegaskan komitmen Universitas AKPRIND untuk terus mendampingi mitra.

“Ke depan, kami ingin mendukung Margo Rukun dalam memperluas pasar produk hasil olahan sampah, seperti kompos dan plastik press, sehingga bisa memberikan nilai ekonomi yang lebih besar,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, tim pengabdian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas dukungan pendanaan yang memungkinkan program ini berjalan dengan baik.

Dengan sinergi antara Universitas AKPRIND, masyarakat, dan pemerintah, Margo Rukun kini siap menjadi contoh model pengelolaan sampah mandiri yang ramah lingkungan sekaligus berdaya saing ekonomi.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|