REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski sudah jelas berlimpah kenikmatan, ternyata ada orang dan kelompok orang yang menolak surga. Bermodalkan ego keduniaan, mereka yakin bahwa kehidupan yang mereka jalani saat ini sudah final dan tidak ada lagi kelanjutan hidup setelah mati.
Berikut ini adalah dua kisah tentang mereka yang menolak surga.
Abu Hurairah dan Orang yang Meninggalkan Sholat
Abu Hurairah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling terkenal sebagai periwayat hadis. Nama aslinya adalah Abdurrahman bin Sakhr, dan ia berasal dari suku Daus di Yaman.
Abu Hurairah mendapatkan nama kuniyahnya karena kebiasaannya bermain dengan kucing kecil saat mengembala kambing. Ia dipanggil Abu Hurairah yang berarti "bapak kucing kecil".
Suatu ketika, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu melihat ada orang yang lalai dan malas menunaikan shalat berjamaah. Dia menegur: “Wahai fulan, apakah engkau ingin menolak surga? Demi Allah, shalat adalah kunci surga. Barang siapa meninggalkannya, berarti ia telah menutup pintu surga bagi dirinya sendiri.”
Kisah ini menggambarkan bahwa lalai dari ibadah pokok seperti shalat adalah sikap tidak langsung menolak surga. Orang itu tersadar lalu menangis dan bertaubat, karena ia khawatir kelalaiannya menjauhkan dirinya dari rahmat Allah.
Hasan al-Bashri dan Pemuda Cinta Dunia
Hasan Al-Bashri adalah seorang ulama besar ahli tasawuf dari kalangan tabi’in yang lahir di Madinah pada tahun 21 H/632 M dan meninggal di Bashrah tahun 110 H/728 M.