Tragedi Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi, Bripka Cecep Meninggal Usai Bantu Warga Pingsan

2 months ago 8

Warga berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo Pemkab Garut pada acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025). Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa desak-desakan tersebut, dua orang warga dan satu orang polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satu orang polisi meninggal dalam tragedi pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Anggota polisi yang meninggal itu adalah Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun).

Menurut keterangan polisi, Cecep sempat mengatur alur tamu yang berdesakan di sekitar pintu masuk lokasi panggung hiburan rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra (anak Dedi Mulyadi) dan Putri Karlina, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Garut.

Cecep bahkan membantu seorang warga yang pingsan akibat kepadatan massa.

Namun Setelah situasi terkendali, barulah Cecep beristirahat. Ia lantas mendadak pingsan dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapat penanganan medis.

"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu beristirahat dan pingsan kemudian meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Cecep merupakan personel Bhabinkamtibmas Polsek jajaran Polres Garut.

Selain Cecep, dua warga sipil juga dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa yang sama.

Hiburan rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) berlokasi di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut.

Polda Jabar kini tengah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara acara untuk mengevaluasi sistem pengamanan, terutama manajemen kerumunan. "Kemudian kami koordinasikan kembali untuk pengamanan ini oleh penyelenggara acara, bagaimana proses dari perencanaan juga kegiatan ini,"katanya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|