REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan Gunung Batu Lembang untuk sementara waktu. Sebab, berdasarkan hasil pengecekan ada tiga batu besar yang berpotensi lepas karena tidak ada penahan.
"Ada 3 diperkirakan (berpotensi lepas) hasil lihat di lapangan. Cuma kita juga belum meneliti lebih jauh kondisinya, kalau diangkat batunya terus batu yang lainnya tidak bergerak. Belum ada kajian, belum diteliti," ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB Asep Sehabudin, Senin (10/11/2025).
Dengan kondisi tersebut, BPBD KBB belum berencana untuk mengangkat atau mengevakuasi batu yang terancam lepas dari Gunung Batu Lembang dan membahayakan warga itu. BPBD akan berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya Badan Geologi. "Belum (rencana) pengangkatan batu, kita akan koordinasi dengan pihak terkait," kata dia.
Namun untuk kewaspadaan, kata dia, BPBD KBB meminta masyarakat menghindari aktivitas di sekitar Gunung Batu Lembang. Pihaknya juga sudah memasang peringatan di sekitar gunung tersebut. "Masalah batu BPBD dengan Pemerintah Desa Langensari untuk berhati-hati, jangan banyak lewat dan beraktivitas di sekitar Gunung Batu dan terakhir kita BPBD bikin spanduk imbauan waspada, sewaktu-waktu batu rurun dari gunung yang di atas," imbuh Asep.
Seperti diketahui, insiden jatuhnya 3 batu atau rockfall terjadi di Gunung Batu Lembang pada Sabtu (8/11/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja sebuah greenhouse mengalami kerusakan usai terkena batu besar yang menggelinding dari atas Gunung Batu.
Hasil pengecekan, BPBD KBB memastikan bukan karena aktivitas pergerakan gempa Sesar Lembang. "Batu terlepas karena tanah di sekitarnya terkikis air dan mengalami longsoran kecil. Tidak ada tanda-tanda aktivitas sesar," kata petugas BPBD Bandung Barat, Suheri.
Dari hasil pengecekan, kata Suheri, diketahui batu tersebut tidak berasal dari puncak Gunung Batu. Tetapi batu besar itu berasal dari bagian tengah tebing yang diduga tercongkel akibat erosi. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi batu lepas atau longsoran kecil di sekitar tebing, terutama saat hujan deras.
"Kami minta warga tetap tenang, tidak perlu panik, dan tidak terpengaruh isu terkait Sesar Lembang. Kejadian ini murni faktor alam akibat hujan dan erosi," imbuh dia.

2 hours ago
1
















































