Tentaranya Terkena Ranjau, Thailand Tangguhkan Perjanjian Damai dengan Kamboja

2 hours ago 1

Tentara Kamboja berjaga di kawasan perbatasan Prey Chan, Banteay Meanchey, Kamboja, Jumat (29/8/2025). Sejumlah warga Kamboja di perbatasan Prey Chan masih menanti kejelasan status tempat tinggal mereka akibat konflik perbatasan Kamboja dengan Thailand. Sebelumnya, militer Thailand menutup akses jalan menuju Desa Prey Chan yang membuat warga Kamboja tidak dapat kembali ke rumah mereka.

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK — Pemerintah Thailand telah menangguhkan implementasi perjanjian damai dengan Kamboja. Keputusan tersebut diambil setelah terjadi lagi ledakan ranjau darat di perbatasan kedua negara yang menyebabkan dua tentara Thailand terluka pada Senin (10/11/2025).

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengungkapkan, pascaledakan pada Senin, semua tindakan yang didasarkan pada kesepakatan gencatan senjata akan dihentikan. "Permusuhan terhadap keamanan nasional kami tidak berkurang seperti yang kami perkirakan," ujarnya, dikutip laman Aljazeera

Anutin mengatakan, penangguhan kesepakatan gencatan senjata akan berlangsung hingga Kamboja memenuhi tuntutan Thailand. Namun Anutin belum mengumumkan apa tuntutan negaranya. 

Menurut keterangan militer Thailand, ledakan ranjau darat terbaru terjadi di Provinsi Siskaet dan menyebabkan dua tentaranya terluka. Menteri Pertahanan Thailand Natthaphon Narkphanit mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah ranjau tersebut baru dipasang atau sudah terpasang lama. 

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|