Harianjogja.com, PONOROGO—Suasana malam di Ponorogo mendadak berubah setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11/2025). Rumah dinas bupati yang biasanya ramai aktivitas kini tertutup rapat dan dijaga ketat oleh sejumlah petugas.
Pantauan Espos di lokasi, dua mobil berwarna hitam dengan kaca gelap terlihat masuk dan tak lama kemudian keluar dari pintu sisi barat rumah dinas dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 18.50 WIB. Belum diketahui secara pasti siapa yang berada di dalam kendaraan tersebut dan apa yang dibawa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkab Ponorogo. Namun, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, sebelumnya membenarkan bahwa tim lembaga antirasuah sedang melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Ponorogo. Ia menyebut beberapa pihak telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Benar, saat ini tim KPK sedang berada di lapangan. Salah satu pihak yang diamankan adalah Bupati Ponorogo,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.
Rumah Dinas Sepi, Acara Pemerintah Dibatalkan
Di lingkungan rumah dinas, suasana tampak lengang dan tegang. Sejumlah pegawai pemerintah yang biasanya masih beraktivitas hingga malam, kali ini tidak terlihat. Beberapa pejabat Pemkab Ponorogo enggan memberikan keterangan saat dimintai konfirmasi oleh wartawan.
Acara serah terima jabatan Ketua Pengadilan Negeri Ponorogo yang rencananya digelar di pendapa kabupaten pada pukul 19.00 WIB juga mendadak dibatalkan tanpa penjelasan. Undangan yang sudah hadir tampak kebingungan dan memilih meninggalkan lokasi.
Puluhan jurnalis dari berbagai media tampak berjaga di sekitar rumah dinas dan pendapa kabupaten sejak petang. Mereka menunggu kepastian informasi terkait operasi senyap yang dilakukan KPK. Hingga malam, area sekitar rumah dinas Bupati Ponorogo masih dijaga ketat, sementara warga sekitar memilih menutup diri dan enggan berkomentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
