Harianjogja.com, JAKARTA—Prof. Mahfud MD menjadi salah satu tokoh yang dipertimbangkan Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dalam tim komite reformasi Polri.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut komite ini tengah disiapkan pemerintah sebagai bagian dari komitmen memperkuat agenda reformasi kepolisian.
“Berkenaan dengan komisi atau komite reformasi kepolisian memang itu bagian dari komitmen pemerintah, komitmen Bapak Presiden, dan sekarang sedang proses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenan bergabung di komite tersebut,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
BACA JUGA: Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
Ketika ditanya apakah Mahfud MD termasuk dalam daftar tokoh yang dilirik berdasarkan pengalamannya sebagai mantan Menko Polhukam, Prasetyo membenarkan kabar itu. “Termasuk salah satunya," katanya dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pemerintah kini masih melakukan komunikasi untuk memastikan kesediaan para tokoh yang dinilai memiliki kapasitas dan integritas dalam mendorong reformasi Polri secara menyeluruh.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan Presiden Prabowo sedang menyiapkan Keppres pembentukan tim atau komisi reformasi Polri.
Yusril mengatakan pelantikan akan segera dilakukan. "Kalau itu memang sudah disiapkan Keppresnya dan mungkin akan segera dilantik ya sehari-dua hari ini,” kata Yusril di Jakarta, Selasa (16/9).
Gerakan Nurani Bangsa (GNB) mengusulkan pembentukan tim Reformasi Polri kepada Presiden Prabowo pada 11 September 2025. Mereka berharap tim diisi tokoh-tokoh penting, termasuk mantan Kapolri, mantan Kompolnas, perwakilan masyarakat sipil, dan Komnas HAM.
Alissa Wahid menekankan agar tim dipimpin pemerintah, seperti menteri terkait, agar kinerjanya berjalan efektif. Tokoh GNB yang hadir antara lain Sinta Nuriyah Wahid, Alissa Wahid, Quraish Shihab, Pendeta Gomar Gultom, Romo Franz Magnis-Suseno, Komaruddin Hidayat, Bikku Dhanmasubho, dan Laode M. Syarif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara