Pokmas Maju Makmur Sleman Rutin Salurkan Bansos Permakanan Lansia

2 hours ago 1

Pokmas Maju Makmur Sleman Rutin Salurkan Bansos Permakanan Lansia Petugas dari Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman rutin mengantar bansos permakanan untuk para lansia.ist

Harianjogja.com, SLEMAN—Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman rutin mengantar bansos permakanan untuk para lansia setiap hari dari rumah ke rumah. Program ini tak hanya memberikan manfaat bagi para kelompok lansia tunggal, tetapi juga menghadirkan banyak cerita menarik.

Bansos permakanan lansia merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang disalurkan langsung kepada kelompok masyarakat di beberapa kecamatan. Adapun SK-nya telah disahkan oleh camat setempat.

Ketua Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman, Aditya Noor mengatakan, program ini telah berjalan selama kurang lebih hampir dua tahun. Khususnya di wilayah Sleman, program ini telah berjalan mulai akhir 2023 yang diawali dengan uji coba pada Desember. Usai masa uji coba, program tersebut terus berjalan hingga saat ini.

BACA JUGA: 12 Juta Penerima Bansos Salah Sasaran Ditelusuri Kemensos

Bersinggungan dengan lansia tunggal, ada beberapa cerita menarik yang dialami para kurir selama menyalurkan bansos. Mayoritas penerima bantuan adalah para lansia yang tidak berketurunan dan tidak memiliki saudara langsung.

Terkadang, kurir dari Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman juga harus berhadapan dengan lansia yang sudah linglung. Alhasil, saat para kurir datang membawakan makanan, beberapa lansia justru tidak dapat ditemui dan tidak diketahui keberadaannya.

"Kondisi tersebut membuat para kurir harus mencari keberadaan lansia terlebih dahulu agar memastikan bahwa bantuan sampai langsung ke penerima dengan aman," katanya melalui keterangan persnya, Sabtu (27/9/2025).

Bukan itu saja, para kurir terkadang juga bersinggungan dengan lansia yang sudah memiliki penurunan kemandirian. Meski tidak sering, tetapi para kurir juga sesekali akan mengantarkan lansia untuk ke kamar kecil atau membantu melakukan aktivitas lainnya yang tidak bisa dilakukan mandiri oleh lansia.

Terlepas dari berbagai cerita menarik yang dialami para kurir, bansos permakanan lansia ini menjadi kabar baik bagi para lansia. Banyak dari mereka yang bahkan sudah menunggu kurir di depan rumah setiap pagi.

"Program ini adalah sesuatu yang diharapkan oleh mereka, yang mana saat ini mereka sangat bergantung terhadap orang lain. Meskipun di Sleman kegotong-royongan warga masih ada, tapi terbukti program ini cukup diharapkan oleh mereka. Ini adalah sesuatu yang sebenarnya luar biasa," kata Adit.

Adapun proses pengantaran makanan dilakukan dalam satu kali antar dengan dua porsi makanan. Dalam satu hari, menu yang diberikan pun variatif. Sebagai contoh, dalam satu hari akan disediakan menu pertama berupa nasi, tumis sayur, ayam goreng, tahu bacem, buah, dan air mineral. Sementara itu, untuk menu kedua berupa nasi, sayur lodeh tempe, bandeng presto, buah, dan air mineral.

Sebagai informasi, penerima bansos permakanan lansia telah terdaftar dalam list yang diterima dari Kemensos melalui seleksi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data tersebut kemudian diverifikasi oleh pendamping maupun kelompok masyarakat.

Lansia yang termasuk dalam program ini adalah lansia dengan KK tunggal dengan usia lebih dari 70 tahun. Mereka memenuhi syarat komponen-komponen untuk mendapatkan bantuan permakanan ini.

Adapun awal berjalannya program, Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman mendapatkan informasi dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sleman. Lalu, pihaknya menyatakan kesanggupan. Selanjutnya, Dinas Sosial mengumpulkan para anggota kelompok masyarakat bersama dengan pendamping dari Kemensos untuk diberikan arahan serta bimbingan teknis terkait juklak dan juknis pelaksanaan.

"Bansos permakanan lansia sebenarnya merupakan program nasional. Namun, tidak semua kabupaten memiliki program ini karena kuota dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (Ditjen Rehsos Lansia) kalau tidak salah hanya 100.000 lansia," ujarnya.

Sementara itu khusus di Kabupaten Sleman, terdapat empat kecamatan yang menjalankan program ini, yakni Kecamatan Sleman, Kecamatan Tempel, Kecamatan Kalasan, dan Kecamatan Cangkringan. Untuk Kecamatan Sleman disalurkan melalui Pokmas Maju Makmur.

Bansos permakanan lansia rutin dilakukan setiap hari. Bahkan dalam satu tahun, kelompok masyarakat yang bertugas menyalurkan hanya libur satu kali saat Idulfitri.

"Kami adalah perpanjangan tangan dari pemerintah. Program ini perlu dilanjutkan dan diperluas karena masih banyak lansia yg belum tersentuh oleh program ini," kata Adit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|