Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pendapat akhir mewakili Presiden pada Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025). DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 untuk menjadi UU APBN 2026 dengan pendapatan negara sebesar Rp3.153,58 triliun dan belanja negara sebesar Rp3.842,72 triliun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kebijakan redenominasi rupiah tidak akan dilakukan tahun ini maupun tahun depan. Kewenangan pelaksanaannya berada di tangan bank sentral.
“Itu kebijakan bank sentral, dan mereka akan menerapkannya sesuai dengan kebutuhan pada waktunya,” kata Purbaya saat berada di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/11/2025).
Purbaya memastikan langkah penyederhanaan nilai rupiah tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Tidak tahun depan, saya tidak tahu. Itu bukan urusan Menteri Keuangan, tapi kewenangan bank sentral,” ujarnya.
Purbaya sebelumnya merencanakan kebijakan redenominasi rupiah, yakni mengubah Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Rencana tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025–2029.
Pada kesempatan itu, Purbaya juga menyampaikan sosialisasi mengenai arah kebijakan pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional di hadapan mahasiswa Unair.
“Saya sosialisasi kebijakan pemerintah dalam langkah-langkah kita ke depan untuk memastikan ekonomi bisa tumbuh lebih cepat. Nanti ada suatu saat, mungkin beberapa tahun lagi, bisa mencapai 8 persen. Yang jelas, tahun depan kita capai 6 persen, dan tahun-tahun berikutnya bisa lebih cepat lagi. Tahun keempat mungkin sekitar 6–7 persen. Jadi, kita akan dorong ke arah sana,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah terus berupaya mengedukasi generasi muda agar memahami arah kebijakan ekonomi dan tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan Indonesia.
“Jadi, mahasiswa, kita edukasi sedikit. Apa yang dikerjakan oleh pemerintah, kenapa mereka harus optimis, dan apa langkah-langkah saya untuk memastikan percepatan ekonomi betul-betul terjadi,” katanya.
sumber : ANTARA

2 hours ago
2












































