Gempa. Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon kini memiliki Display Early Warning System atau sistem peringatan dini gempa bumi. Keberadaan alat tersebut diharapkan menjadi langkah penyelamatan sesino mungkin jika terjadi gempa bumi.
Display warning system tersebut terpasang di Gedung Setda Kota Cirebon. Alat tersebut merupakan bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Alat ini mendeteksi gempa yang di atas 4 Skala Richter. Jika ada gempa diatas 4 Skala Richter, maka alarm alat ini akan berbunyi,” ucap Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, kemarin.
Agus berharap, gempa besar tidak terjadi di Kota Cirebon. Namun, keberadaan alat tersebut sangat penting sebagai bentuk kewaspadaan dan upaya penyelamatan dini pada masyarakat.
“Alat ini diharapkan mampu meminimalkan risiko kerusakan serta melindungi keselamatan warga ketika terjadi gempa,” katanya.
Agus mengungkapkan, semua peralatan dan pemasangan alat itu dilakukan langsung BMKG Pusat. Menurutnya, Pemkot Cirebon hanya diminta dukungan listrik dan wifi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, tidak semua daerah mendapat alat tersebut. "Kami mengajukan usulan alat ini di tahun 2024, dan Alhamdulillah di tahun 2025 direalisasikan pemasangan," katanya.