Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Farabi El Fouz.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Farabi El Fouz, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah di Jawa Barat. Hal ini ia sampaikan khususnya setelah insiden robohnya lima ruang kelas di SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/11/2025) sore.
Dalam kunjungannya bersama perwakilan Komisi V DPRD Jabar, Farabi mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat hujan deras melanda kawasan itu. Dua dahan besar dari pohon di sekitar sekolah jatuh menimpa bangunan, menyebabkan efek merembet hingga empat kelas lainnya ikut ambruk.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sebagian besar siswa sedang praktik di ruang lain, sementara 41 siswa mengalami luka ringan hingga sedang. Lima di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Farabi kepada Republika.co.id, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, seluruh biaya perawatan korban telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Pihak sekolah juga telah mendapat perhatian langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Pendidikan, yang berkomitmen memberikan bantuan untuk perbaikan bangunan.
Bangunan sekolah tersebut diketahui berdiri sejak 2003 dan sempat direnovasi pada bagian atap pada 2015. Namun, faktor usia bangunan serta keberadaan pepohonan besar di sekitar sekolah dinilai menjadi salah satu risiko keselamatan.
“Kami menyarankan agar Kantor Cabang Dinas (KCD) melakukan analisis engineering terhadap seluruh bangunan sekolah di Kabupaten Bogor. Selain itu, perlu kerja sama dengan pihak PLN untuk pemangkasan pohon besar yang berdekatan dengan jaringan listrik tegangan tinggi (SUTET),” ujar Farabi.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi V DPRD Jabar juga mengikuti pertemuan dengan orang tua siswa bersama Forkopimda Kabupaten Bogor. Dari pertemuan itu, disepakati bahwa tidak ada keberatan dari para orang tua karena mereka telah mendapat penjelasan serta jaminan dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD.
“Yang terpenting saat ini adalah memastikan proses belajar-mengajar bisa kembali berjalan aman, dan anak-anak mendapat perhatian psikologis maupun fasilitas belajar yang memadai,” kata Farabi.

                        4 hours ago
                                3
                    















































