2 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mendukung pembiayaan infrastruktur berkelanjutan dengan berinvestasi Rp400 miliar pada Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu. Produk ini merupakan KIK EBA Syariah pertama di Indonesia.
KIK EBA Syariah tersebut diterbitkan PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) dan didukung oleh hak pendapatan tol milik PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) dari ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1, yang menghubungkan Penjaringan dan Kebon Jeruk. Melalui instrumen keuangan berbasis syariah ini, dana yang dihimpun digunakan untuk mendukung keberlanjutan operasional sekaligus optimalisasi kinerja jalan tol sebagai urat nadi konektivitas Jabodetabek.
Chief Investment Officer IIF, M Ramadhan Harahap (Idhan), mengatakan partisipasi IIF dalam pembelian efek tersebut merupakan langkah konkret memperluas sumber pembiayaan non-konvensional bagi proyek strategis nasional.
“Partisipasi IIF dalam pembelian efek ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap pembiayaan infrastruktur berkelanjutan. Melalui instrumen pasar modal syariah, IIF berperan aktif memperluas alternatif pembiayaan non-konvensional untuk proyek strategis nasional, sekaligus mendorong kolaborasi antara sektor keuangan dan sektor riil,” ujar Idhan, Senin (10/11/2025).
Ruas JORR W1 berperan penting menghubungkan Tol Dalam Kota, Tol Bandara Soekarno-Hatta, Tol Tangerang–Merak, dan Tol Jagorawi. Jalan ini menopang kelancaran logistik dan mobilitas harian masyarakat sekaligus mengurangi kemacetan di pusat kota Jakarta. Pendapatan tol dari ruas tersebut menjadi sumber kas stabil yang menopang kelayakan finansial penerbitan efek berbasis aset seperti KIK EBA Syariah.
Melalui investasi ini, IIF memperkuat perannya sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui sinergi pasar modal syariah.
