REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto berupa pengangkatan sebagai Letnan Dua TNI setelah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025. Kepastian itu disampaikan Rizki seusai menjalani latihan di Mess Kwini, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Peraih emas Olimpiade Paris 2024 itu mengaku terkejut sekaligus bersyukur atas penghargaan tersebut.
“Alhamdullilah saya diangkat menjadi Letnan Dua,” kata Rizki.
Rizki mengatakan pengangkatan itu mewujudkan keinginannya untuk menjadi anggota TNI, yang mulai muncul sejak usia 17 tahun. Meski tidak berasal dari keluarga aparat, ia menyebut kesempatan tersebut menjadi momen yang istimewa karena mendiang ayahnya Muhammad Yasin sempat berharap Rizki dapat meniti karier sebagai perwira.
Rizki sebelumnya pernah mendapat tawaran masuk Akademi Kepolisian, termasuk dari mantan Kapolda Banten. Namun ia tidak dapat memenuhi persyaratan karena harus menjalani persiapan jangka panjang menuju Olimpiade.
"Alhamdullilah rezekinya saat ini," ujar Rizki.
Pelantikan Rizki sebagai Letnan Dua dijadwalkan berlangsung pada 27 November. Ia berencana berziarah ke makam ayahnya dengan mengenakan seragam setelah resmi dilantik.
Rizki mengatakan rencananya akan ditempatkan di Kwini, sehingga ia tetap dapat menjalani latihan intensif sebagai atlet pelatnas. Penempatan itu membuatnya dapat beraktivitas di pelatnas pada hari kerja dan pulang ke rumah pada akhir pekan.
Ia memastikan tugas militernya tidak akan mengganggu kariernya sebagai lifter karena TNI memberikan fleksibilitas hingga dirinya pensiun sebagai atlet.
Pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025, Rizki tampil gemilang dengan menyabet dua medali emas di kelas 79 kilogram putra, masing-masing dari angkatan Clean and Jerk serta total angkatan. Ia juga memecahkan rekor dunia Clean and Jerk lewat angkatan 204 kilogram.
Rizki menutup penampilannya dengan raihan 361 kilogram total angkatan, hasil dari 157 kilogram pada Snatch dan 204 kilogram di Clean and Jerk. Selain dua emas, ia membawa pulang medali perunggu dari angkatan Snatch.
Dari sektor putra kelas 79 kilogram, lifter Indonesia lainnya Rahmat Erwin Abdullah meraih perak Clean and Jerk usai mengangkat 203 kilogram.
Adapun emas Snatch direbut Ri Chong-song (Korea Utara) dengan 163 kilogram, sekaligus mengantar dirinya meraih perak total angkatan 360 kilogram. Perunggu total kelas tersebut diraih Mohamed Younes (Mesir) dengan 360 kilogram.
sumber : Antara

4 hours ago
2














































