Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Rahmah El Yunusiyyah adalah Perempuan Pertama Raih Gelar Syaikhah

3 hours ago 2

Senin 10 Nov 2025 17:35 WIB

Sampai saat ini belum ada perempuan kedua yang raih gelar Syaikhah.

Plakat gelar pahlawan nasional terlihat saat pemberian gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional ke sepuluh tokoh, yakni Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid, Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, Almarhumah Marsinah, Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin, Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil, Almarhum Tuan Rondahaim Saragih dan Almarhum Zainal Abidin Syah.

Foto: Edwin Putranto/Republika

Plakat gelar pahlawan nasional terlihat saat pemberian gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional ke sepuluh tokoh, yakni Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid, Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, Almarhumah Marsinah, Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin, Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil, Almarhum Tuan Rondahaim Saragih dan Almarhum Zainal Abidin Syah.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PADANG - Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat Fauziah Fauzan El Muhammady mengatakan Rahmah El Yunusiyyah merupakan perempuan pertama yang meraih gelar Syaikhah dari Universitas Al-Azhar, Kairo.

"Pada 1957 Bunda Rahmah El Yunusiyyah diundang Universitas Al-Azhar ke Mesir untuk dianugerahi gelar Syaikhah," kata Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat Fauziah Fauzan El Muhammady saat dihubungi di Kota Padang, Senin.

Hal tersebut disampaikan Fauziah Fauzan El Muhammady setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan Rahmah El Yunusiyyah bersama sembilan tokoh lainnya sebagai Pahlawan Nasional di Istana Negara Jakarta.

Fauziah menjelaskan penyematan gelar Syaikhah tersebut berawal dari kunjungan petinggi Universitas Al-Azhar yang dibawa oleh Mohammad Natsir ke Kota Padang Panjang untuk melihat langsung proses belajar mengajar di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Pada saat itu, pihak Universitas Al-Azhar terkejut dan kagum pondok pesantren di Tanah Minang tersebut sudah menerima dan mengajarkan ilmu pengetahuan secara formal kepada kaum perempuan. Sementara, sebagai universitas tertua kedua di dunia setelah Universitas Al-Qarawiyyin, Al-Azhar belum melakukannya.

"Karena kagum, pada 1957 Universitas Al-Azhar mengundang Rahmah El Yunusiyyah untuk dianugerahi gelar Syaikhah," kata dia.

Berita Lainnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|