Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan China pada hari Sabtu meminta Belanda untuk mengajukan rencana konstruktif dan mengambil tindakan nyata untuk memulihkan stabilitas rantai pasokan semikonduktor global.
Seorang juru bicara (jubir) kementerian tersebut menyampaikan pernyataan ini saat diminta memberikan tanggapan terkait pernyataan yang dikeluarkan Menteri Urusan Ekonomi Belanda Vincent Karremans pada Kamis (6/11), mengenai masalah produsen semikonduktor Nexperia, anak perusahaan China Wingtech di luar negeri.
China memperhatikan pernyataan tersebut, kata jubir kementerian itu, seraya menambahkan bahwa hingga saat ini, China belum melihat adanya tindakan konkret yang diambil oleh pihak Belanda untuk menghentikan pelanggaran terhadap hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China serta memulihkan stabilitas rantai pasokan semikonduktor global.
Sebagai sikap bertanggung jawab terhadap stabilitas dan keamanan rantai pasokan semikonduktor global, China mengumumkan pada 1 November bahwa pihaknya akan memberikan pengecualian ekspor kepada perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat.
Dia juga menekankan bahwa pihak Belanda merupakan sumber, dan bertanggung jawab atas, gangguan yang saat ini dialami rantai pasokan semikonduktor global.
"China berharap agar pernyataan pihak Belanda tidak sekadar retorika belaka. Belanda seharusnya mengajukan usulan yang nyata dan konstruktif serta mengambil tindakan praktis untuk secara efektif memulihkan stabilitas rantai pasokan semikonduktor global di sumbernya," kata jubir tersebut.
Pihak Belanda seharusnya menghentikan penggunaan cara-cara administratif untuk mencampuri dan mengganggu urusan internal perusahaan, serta seharusnya mendorong penyelesaian dini terhadap masalah Nexperia.
China telah menyetujui permintaan Kementerian Urusan Ekonomi Belanda untuk mengirimkan personel ke China guna melakukan konsultasi, demikian menurut jubir tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
