BPBD Kota Sukabumi Tangani Saluran Drainase Ambruk Akibat Bencana di Baros

2 hours ago 5

Home > Kabar Friday, 19 Sep 2025, 14:42 WIB

Tim satgas PB BPBD mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungannya dari sampah.

Penanganan drainase ambruk di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Dok bpbd kota sukabumiPenanganan drainase ambruk di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Dok bpbd kota sukabumi

KABARINDAH.COM, Sukabumi--Satuan Tugas Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan penanganan saluran drainase ambruk di Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kamis (18/9/2025). Hal ini sebagai respon terhadap laporan bencana di lapangan.

'' Kami melakukan assesment dan penanganan sementara dilokasi saluran drainase ambruk di Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Jumat (19/9/2025). Hal ini dilakukan agar saluran air dapat berfungsi kembali setelah tertutup material longsoran.

Tim satgas PB BPBD kata Novian, mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungannya dari sampah. Misalnya dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai.

Menurut Novian, kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana."Kami terus melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi yang memiliki potensi bencana, agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini," jelasnya.

Novian menambahkan, monitoring dilakukan secara rutin dengan melibatkan personel BPBD yang terjun langsung ke lapangan. Petugas melakukan pengecekan terhadap kondisi infrastruktur, aliran sungai, serta lereng-lereng yang berpotensi mengalami longsor.

"Data yang kami himpun menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi mitigasi bencana kepada pemerintah daerah," terang Novian. Selain pemetaan, BPBD juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Edukasi ini bertujuan agar warga lebih waspada serta mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat bencana terjadi. '' Kami juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam melaporkan tanda-tanda potensi bencana. Kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat penting untuk meminimalisir risiko," ujar Novian. BPBD Kota Sukabumi pun berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan aparat kewilayahan, untuk melakukan penanganan cepat apabila ditemukan titik-titik rawan yang membutuhkan penanganan teknis. Riga Nurul Iman

Image

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|