Abrasi Pesisir Kulonprogo Makin Parah, Rusak Kualitas Air dan Vegetasi

9 hours ago 3

Abrasi Pesisir Kulonprogo Makin Parah, Rusak Kualitas Air dan Vegetasi Peringatan untuk tidak mandi di laut di Pantai Glagah. - Instagram/@sarglagah

Harianjogja.com, KULONPROGO—Abrasi di pesisir pantai Kabupaten Kulonprogo tiap tahun makin parah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo melakukan segala upaya untuk menanggulanginya.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulonprogo, Fita Maharani menjelaskan, kondisi abrasi di pantai selatan bumi Binangun sudah cukup parah. Lantaran telah merusak fasilitas umum yang ada dan sudah mempengaruhi kualitas air konsumsi bagi masyarakat.

Selain itu, menurutnya, dampak abrasi juga merusak vegetasi wilayah pantai, air sumur sudah terkontaminasi asin atau intrusi air laut serta banyaknya sampah di pantai.

"Untuk menekan abrasi DLH melakukan penanaman pohon anggur laut yang mempunyai fungsi memecah angin laut dan membantu mengurangi laju abrasi," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (3/11/2025).

Fita mengungkapkan, ada juga kegiatan menanam pohon mangrove di wilayah muara sungai Progo. Tujuannya untuk mengurangi arus sungai yang menghilangkan pasir.

Lantaran jika tidak dilakukan seperti itu dapat menimbulkan abrasi yang lebih rentan terjadi. "Upaya lainnya melakukan penanaman di sempadan pantai dan berkoordinasi lintas OPD untuk membantu menghambat abrasi seperti dengan DPU," lanjut Fita.

Saat ini sedang direncanakan pembuatan beton pemecah ombak. Fita mengungkapkan, langkah itu dari Kementerian Pekerjaan Umum. Tentunya berkoordinasi juga dengan OPD di tingkat provinsi.

Kepada masyarakat pesisir, selalu dilakukan sosialisasi penanaman pohon di sekitar pantai. Termasuk himbauan untuk menjaga lingkungan dan kerusakan pantai akibat abrasi. "DLH juga rutin memberikan bantuan bibit tanaman kepada masyarakat untuk ditanam sekitar rumahnya dan daerah rawan kerusakan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|