Harianjogja.com, JAKARTA—Secangkir teh hangat sering kali menjadi jeda kecil di tengah hari yang sibuk. Namun menurut seorang ahli gastroenterologi lulusan Harvard dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), teh bukan sekadar minuman penghibur, ia bisa menjadi ramuan alami untuk menyehatkan usus dan melawan peradangan, jika diseduh dengan tiga rempah dapur sederhana: jahe, kapulaga, dan cengkih.
Teh yang Bukan Sekadar Penghangat
Dalam video yang viral di Instagram, Dr. Saurabh Sethi menjelaskan bahwa menambahkan tiga rempah tersebut ke dalam teh hitam dapat mengubahnya menjadi “eliksir anti-inflamasi” yang bermanfaat bagi tubuh. “Merebusnya dalam air melepaskan campuran polifenol dan antioksidan yang menyehatkan,” ujarnya.
Menurut Dr. Sethi, teh hitam adalah dasar yang baik karena kaya flavonoid yang mendukung kesehatan jantung dan fungsi otak. Saat dipadukan dengan jahe, kapulaga, dan cengkih, manfaatnya meningkat berlipat ganda.
Jahe: Penggerak Alami Pencernaan
Jahe dikenal sebagai rempah serbaguna yang membantu motilitas usus dan meredakan mual. Kandungan gingerol di dalamnya juga memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. “Jahe tidak hanya menghangatkan tubuh, tapi juga mendukung pencernaan,” kata Dr. Sethi.
Menambahkan potongan kecil jahe segar ke dalam rebusan teh bisa membantu melancarkan metabolisme, terutama setelah makan berat.
Kapulaga: Manis Alami yang Menenangkan
Rempah wangi ini sering jadi rahasia di balik aroma teh India. Kapulaga menambah rasa manis alami yang membuat gula tambahan hampir tak dibutuhkan. Selain itu, kapulaga membantu mengurangi kembung dan dapat menstabilkan gula darah. “Aromanya yang menenangkan memberi efek relaksasi,” ujar Dr. Sethi.
Selain untuk teh, biji kapulaga juga bisa digerus dan ditambahkan pada kopi, susu hangat, atau minuman herbal lainnya untuk hasil serupa.
Cengkih: Dukungan untuk Hati dan Usus
Cengkih, dengan kandungan eugenol yang tinggi, dikenal mampu meningkatkan fungsi hati sekaligus memperkuat kesehatan usus. “Eugenol bekerja sebagai antioksidan kuat yang membantu detoksifikasi tubuh,” ungkap Dr. Sethi.
Cengkih juga menambah rasa hangat dan aroma khas pada minuman, menjadikannya pelengkap sempurna untuk ritual teh sore hari.
Ritual yang Menjadi Meditasi
Menurut Dr. Sethi, teh rempah ini bukan hanya tentang manfaat kesehatan, tapi juga tentang niat. Aroma teh yang menenangkan, kehangatan cangkir di tangan, dan momen hening sebelum tegukan pertama adalah bentuk self-care yang sederhana.
Di tengah dunia yang serba cepat, ritual kecil ini bisa menjadi “jeda mikro” yang membantu tubuh dan pikiran kembali selaras. Dari dapur sederhana hingga tren kesehatan global di kota-kota seperti Dubai, Toronto, dan New York—teh rempah menjadi simbol kenyamanan yang fungsional.
Kini, setiap cangkir teh bukan hanya minuman, tapi juga bentuk perhatian diri. Dengan tiga rempah sederhana di dapur, Anda bisa menukar rutinitas biasa menjadi ritual penyembuhan alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : The Times of India


















































