239 Tewas Selama Gencatan Senjata di Gaza

7 hours ago 3

239 Tewas Selama Gencatan Senjata di Gaza Ratusan warga membawa bantuan yang mereka terima dari truk yang memasuki Jalur Gaza utara, di jalan utara Kota Gaza, Palestina (22/6/2025). ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Harianjogja.com, JOGJA—Tembakan militer Israel kembali menewaskan tiga warga Palestina di utara Kota Rafah, Jalur Gaza, pada Senin (3/11/2025). Insiden terbaru ini menambah daftar panjang korban jiwa selama periode gencatan senjata, di mana otoritas kesehatan Palestia mencatat total 239 warga Palestina tewas sejak 10 Oktober 2025.

Berdasarkan laporan Reuters, Selasa (4/11/2025), militer Israel membenarkan serangan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, mereka menyebut pasukannya mengidentifikasi "teroris" yang melintasi "garis kuning"—zona yang masih dikuasai Israel—dan bergerak mendekati posisi pasukan di selatan Gaza, yang dianggap sebagai "ancaman langsung."

Di sisi lain, petugas medis di lokasi menyatakan bahwa salah satu dari tiga korban tewas adalah seorang perempuan. Identitas dua korban lainnya masih belum dapat dikonfirmasi.

Insiden di Rafah adalah bagian dari rangkaian serangan Israel yang memicu saling tuding antara Hamas dan Israel terkait pelanggaran gencatan senjata.

Kesepakatan yang mulai berlaku pada 10 Oktober 2025 ini sebenarnya telah meredakan sebagian besar pertempuran dan memungkinkan ratusan ribu warga Palestina kembali ke rumah mereka yang hancur, penarikan pasukan Israel dari beberapa posisi di kota-kota Gaz dan peningkatan izin masuk bantuan kemanusiaan.

Namun, warga melaporkan bahwa pasukan Israel terus meratakan rumah-rumah di wilayah timur Rafah, Khan Younis, dan Kota Gaza.

Hamas dikabarkan telah menyerahkan seluruh 20 sandera yang masih hidup sebagai imbalan bagi hampir 2.000 tahanan Palestina.

Hamas juga bersedia menyerahkan jenazah sandera, namun proses ini berjalan lambat dan dituding Israel sebagai penguluran waktu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Senin mereka telah menerima 45 jenazah warga Palestina yang ditahan Israel, sehingga total jenazah yang dikembalikan menjadi 270. Di sisi lain, Hamas telah mengembalikan 20 dari 28 jenazah sandera yang dimakamkan di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|