5 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Jalur Gaza makin memburuk. Pasukan Israel, termasuk tank dan infanteri, bergerak maju ke pusat Kota Gaza.
Pemadaman telekomunikasi juga dilakukan operator. Kondisi ini memicu kekhawatiran eskalasi operasi darat Israel di kantong Palestina tersebut.
Militer Israel mengaku telah menguasai pinggiran timur Kota Gaza. Dalam beberapa hari terakhir Israel menggempur wilayah Sheikh Radwan serta Tel Al-Hawa.
"Pasukan infanteri, tank, dan artileri bergerak maju secara bertahap, didukung angkatan udara. Proses ini akan meningkat seiring waktu," ujar Juru Bicara Militer Israel Nadav Shoshani, dikutip Reuters, Jumat (19/9/2025).
Sementara itu, warga Palestina menggambarkan situasi mencekam. Mereka takut dan tak punya jalan keluar.
"Kami takut, tapi apa yang bisa kami lakukan? Kami tidak punya jalan keluar," kata Bassam Al-Qanou, seorang pengungsi yang bersembunyi di tenda darurat bersama 30 anggota keluarganya.
"Pemutusan layanan internet dan telepon selalu menjadi pertanda buruk, biasanya sinyal bahwa sesuatu yang sangat brutal akan terjadi," kata Ismail, warga Gaza yang menggunakan e-SIM untuk mencari sinyal.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 85 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel, sementara total korban jiwa sejak perang dua tahun terakhir sudah melampaui 65.000 orang. Di sisi lain, militer Israel menyebut empat tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza selatan.
Situasi kemanusiaan semakin memburuk. WHO memperingatkan rumah sakit di Gaza bisa berhenti beroperasi dalam beberapa hari karena kekurangan darah. Sementara itu, kementerian kesehatan menyebut 435 orang, termasuk 147 anak-anak, telah meninggal akibat gizi buruk sejak perang dimulai.
Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, sebanyak 48 sandera diyakini masih ditahan di Gaza. Sayap bersenjata Hamas bahkan menyatakan telah menyebarkan para sandera ke seluruh kota.
Di tengah serangan ke Gaza, Israel juga melancarkan operasi militer ke Lebanon selatan menargetkan Hizbullah. Selain itu, dua warga Israel tewas dalam serangan di Perlintasan Allenby yang menghubungkan Tepi Barat dan Yordania.
(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Makin Kejam, 9.000 Anak di Gaza Alami Kelaparan Akut
