3 hours ago
5
Aktivitas mahasiswa KKN-PMM 2025 Universitas AKPRIND Indonesia dalam pemasangan PLTS untuk pompa air di Pengelolaan Air Bersih Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas AKPRIND Indonesia (AKPRIND University) yang diketuai oleh Dr Ir Toto Rusianto, MT, dan anggota Ir Purnawan, ST, MT dan Dimas Taufiq Ridlo, SPd, MSc melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertema " Implementasi Ekonomi Hijau dan Pengelolaan Air Berbasis Teknologi Tepat Guna untuk Kemandirian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat" dengan Mitra UKM Taruna Tani dan UKM Pengelola Air Bersih di bulan Agustus dan September 2025 di Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul. Program KKN PMM yang berlangsung dari tanggal 11 Agustus hingga 18 September 2025 ini merupakan hibah dari Direktorat Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Program hibah PkM dengan skema PMM merupakan program yang dikaitkan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, di mana mahasiswa menjadi motivator dalam pemberdayaan usaha di masyarakat. Salah satu usaha yang dikembangkan adalah pada Kelompok Taruna Tani mempunyai usaha tani dan ternak dengan bidang usaha hidroponik tanaman sayuran, peternakan kambing dan Pengelolaan Air Bersih Desa Terong.
Dengan kegiatan PkM PMM ini dosen dan mahasiswa mencarikan solusi berupa penangan masalah tersebut. Permasalah kotosan hewan ternak kambing dapat diolah menjadi pupuk cair dengan memanfaatkan proses permentasi metode an-aerob terhadap kotoran hewan tersebut. Pupuk cair dari kotoran kambing dibuat melalui proses fermentasi, di mana kotoran kambing dicampur dengan air dan bahan pengurai seperti zat aktivator, sebagai bahan fermentasi dalam wadah tertentu.
Kotoran hewan mengalami fermentasi selama beberapa hari hingga berubah menjadi cairan yang kaya nutrisi. Pupuk cair ini dengan dicampur air dapat digunakan dengan disiramkan ke tanah atau disemprotkan ke daun tanaman. Untuk kegiatan pertanian hidroponik, mahasiswa KKN melakukan perluasan lahan dengan membuat media tanam hidroponik beserta perlengkapannya, sehingga siap untuk ditanam. Perluasan lahan tanaman hidroponik dari 600 lubang tanam menjadi 900 lubang siap untuk ditanam, sehingga dapat menambah keuntungan bagi Kelompok Taruna Tani.
Pengelolaan Air Bersih Desa Terong merupakan usaha masyarakat dalam menyuplai air bersih ke masyarakat di Kalurahan Terong dengan kapasitas tangki 40 ribu liter. Kendala yang dihadapi adalah pompa air yang masih menggunakan sumber listrik PLN, sehingga biaya untuk pompanisasi menjadi besar dan memberatkan warga.
Dengan penggunaan PLTS sebagai sumber tenaga pompa dapat menghemat biaya penggunaan listrik, sehingga dapat meringankan beban dari masyarakat. Pengelolaan Air Bersih Desa Terong memanfaatkan sumber energi listrik dari tenaga sel surya yang dibangun oleh mahasiwa KKN sebagai sumber listrik untuk memompakan air. Sehingga dengan penggunaan sel surya ini dapat dihemat pembiayaan untuk penyediaan listrik.
Hasil kerja KKN PMM Universitas AKPRIND Indonesia ini mendapat apresiasi dari Lurah Kalurahan Terong Bapak Sugiyo SE, bahwa kegiatan ini dapat memberikan bermanfaat bagi masyarakat di Kalurahan Terong Dlingo Bantul DIY.
