Taliban ke Trump: Kami tak akan Serahkan Sejengkal Pun Tanah Afghanistan ke AS

4 hours ago 3

Pangkalan Bagram di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Taliban pada Ahad menolak upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merebut kembali Pangkalan Udara Bagram. Rencana AS itu sebelumnya disampaikan Presiden Trump empat tahun setelah penarikan tentara Paman Sam dari Afghanistan yang berakhir kacau. 

Juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, menolak klaim Trump tentang pembicaraan Pangkalan Bagram. Ia mendesak AS untuk mengadopsi kebijakan yang sudah berjalan saat ini. 

"Afghanistan memiliki kebijakan luar negeri yang berorientasi ekonomi dan mencari hubungan konstruktif dengan semua negara berdasarkan kepentingan bersama, katanya dikutip dari sosial media X, Ahad. 

Dalam semua negosiasi bilateral, telah secara konsisten disampaikan kepada AS bahwa kemerdekaan dan integritas teritorial Afghanistan adalah hal yang paling penting.

“Harus diingat bahwa, berdasarkan Perjanjian Doha, Amerika Serikat berjanji bahwa‘tidak akan menggunakan atau mengancam dengan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik Afghanistan, ataupun ikut campur dalam urusan dalam negerinya" ujarnya menambahkan. 

Mujahid tidak menanggapi pertanyaan dari Associated Press mengenai percakapan dengan pemerintahan Trump tentang Bagram dan mengapa Trump percaya AS bisa merebutnya kembali. ‘Menyerahkan tanah Afghanistan tidak mungkin terjadi.’

Pada Sabtu, Trump kembali menyerukan untuk membangun kembali kehadiran AS di Bagram.“Kami sekarang sedang berbicara dengan Afghanistan tentang masalah itu," katanya. 

Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai percakapan yang dimaksud. Saat ditanya seorang reporter apakah ia akan mempertimbangkan pengerahan pasukan AS untuk mengambil alih pangkalan itu? Trump mengelak.

“Kami tidak akan membicarakan itu,” kata Trump. “Kami menginginkannya kembali, dan kami menginginkannya segera. Jika mereka tidak melakukannya, Anda akan tahu apa yang akan saya lakukan.”

Kepala Staf Kementerian Pertahanan Afghanistan Fasihuddin Fitrat  menanggapi komentar Trump. “Menyerahkan sejengkal pun tanah kami kepada siapa pun adalah hal yang mustahil dan tidak mungkin,” katanya dalam pidato yang disiarkan media Afghanistan.

Pada Agustus tahun lalu, Taliban merayakan peringatan ketiga pengambilalihan Bagram dengan pameran militer besar menggunakan perlengkapan  militer AS yang ditinggalkan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|