Dorong Kesiapsiagaan Berbasis Masyarakat, Sukabumi Tetapkan Kampung Siaga Bencana di Jayaraksa

1 hour ago 3

Home > Kabar Monday, 22 Sep 2025, 18:09 WIB

Tujuan KSB untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki meresmikan Kampung Siaga Bencana di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Senin (22/9/2025).Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki meresmikan Kampung Siaga Bencana di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Senin (22/9/2025).

SUKABUMI--Sejumlah cara dilakukan dalam melibatkan partisipasi masyarakat untuk mencegah terjadinya bencana. Hal ini misalnya dilakukan di Kota Sukabumi yang meresmikan Kampung Siaga Bencana (KSB) pertama di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros pada Senin (22/9/2025).

Peresmian itu dilakukan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Asisten Daerah I Setda Fajar Rajasa, dan Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Een Rukmini. Selain itu hadir pula Camat Baros Hendaya dan Lurah Jayaraksa Hildania Nurdiati.

'' Tujuan KSB untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,'' ujar Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Een Rukmini. Misalnya dengan membangun sistem penanggulangan bencana berbasis komunitas, memperkuat koordinasi lintas pihak, dan menanamkan budaya sadar bencana.

Manfaat KSB ini terang Een, mencakup pengurangan risiko bencana, penguatan solidaritas warga, percepatan respons darurat, pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, serta dukungan terhadap program pemerintah dan lembaga kemanusiaan. Dengan peluncuran Kampung Siaga Bencana di Jayaraksa, diharapkan masyarakat semakin mandiri, tangguh, dan siap menghadapi potensi bencana.

Kelurahan Jayaraksa lanjut Een, merupakam Kampung Siaga Bencana pertama yang ditetapkan. Hal ini karena kelurahan tersebut memiliki kerawanan terhadap bencana contohnya di bulan Februari 2022 terjadi banjir cukup parah mengakibatkan banyak rumah terdampak dan di Kelurahan Jayaraksa peran serta aktif masyarakat dinilai baik untuk siaga bencana.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menekankan pentingnya kesadaran warga terhadap lingkungan, terutama bagi daerah yang memiliki aliran sungai. Ia menyebut KSB sebagai wujud nyata kepedulian dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

'' Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga Jayaraksa yang menginisiasi KSB melalui semangat gotong royong dan kebersamaan,'' jelas Ayep. Inovasi yang diberi nama CETAR (Cepat Tanggap Beres) disebutnya sebagai simbol kesiapsiagaan sekaligus semangat khas warga Sukabumi yang sigap, peduli, dan bekerja sama demi keselamatan bersama. Riga Nurul Iman

Image

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|